Peta koalisi Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 masih cukup cair. Begitu pun, dengan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres).
Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar atau yang akrab disapa Cak Imin bertemu dengan Presiden Joko Widodo, di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (31/10).
Dalam pertemuan itu, Cak Imin mengajak sejumlah elite PKB, di antaranya Waketum DPP PKB Jazilul Fawaid dan Ida Fauziyah, Sekjen Hasanuddin Wahid, dan Ketua Fraksi PKB DPR RI Cucun A Syamsurijal.
Seusai pertemuan, Cak Imin menyatakan, Presiden Jokowi menyerahkan sepenuhnya soal koalisi menyongsong Pilpres 2024 kepada dirinya.
“Soal koalisi dan bagaimana sepenuhnya beliau (Presiden Jokowi) serahkan ke PKB,” kata Cak Imin.
Cak Imin menjelaskan, sebelum menemui Jokowi, ribuan kader PKB telah menggelar konsolidasi. Cak Imin juga sudah beraudiensi dengan pengurus serta anggota legislatif PKB se-Indonesia. Nah, hasil konsolidasi tersebut disampaikan kepada Jokowi.
Beberapa rekomendasi yang dirumuskan PKB antara lain soal subsidi BBM untuk pengguna sepeda motor dan angkutan umum, lalu soal subsidi pupuk bagi petani yang memiliki tanah setengah hektare.
Selanjutnya yakni terkait pengembangan angkatan muda. Menurutnya tersisa waktu 7 tahun untuk menggenjot pengembangan anak muda. Dia berharap presiden memberikan 3 perhatian kepada anak muda.
“Pengusaha muda ini nggak terlalu banyak makanya harus diberi kemudahan akses kredit tanpa agunan dan tanpa bunga. Yang Kedua kaum muda ini harus diberi akses teknologi skill terutama menyediakan teknologi induk yang bisa dijadikan ekspresi energi kaum muda. Nah yang ketiga kaum muda ini memiliki kesempatan 7 tahun ini diberi beasiswa sebanyak-banyaknya ke luar negeri maupun ke lembaga-lembaga strategis,” bebernya.
Berikutnya Cak Imin juga menyampaikan soal subsidi listrik. Dia mengusulkan agar listrik gratis diberikan untuk masyarakat miskin yang rumahnya memiliki daya 450 watt.
“Yang berikutnya menyangkut listrik. listrik subsidi listrik diprioritaskan dan diarahkan kepada pengguna listrik miskin yaitu 450 watt. Ini subsidi total. Subsidi total semaksimal mungkin. Itu kira-kira poinnya dan kami mendapatkan banyak arahan, masukan dari Pak Presiden,” pungkas cak Imin.