Sekretaris Komisi D DPRD DKI Syarif meminta pembangunan turap di Waduk Rawa Bambon, Kelapa Dua Wetan, Ciracas diteruskan. Meskipun telah melewati batas waktu yang seharusnya selesai yakni pada 19 Agustus 2023, turap itu harus diselesaikan.
Dia mengatakan, pembangunan turap itu dikerjakan Sudin Sumber Daya Air (SDA) Jakarta Timur dengan anggaran Rp332.237.600. Semula, pembangunan itu ditarget selesai 19 Agustus 2023 tapi meleset dan hingga kini belum beres.
Syarif mengatakan, molornya pembangunan turap Waduk Rawa Bambon ini berisiko mengakibatkan banjir di permukiman warga saat musim hujan.
“Waduk ini vital sekali untuk pengendalian banjir di hulu yang ke arah Ciracas, (Kelurahan) Ceger. Pengendali (debit air) di sini,” kata Syarif, Senin (2/10).
Dia menjelaskan, turap itu berperan penting terutama untuk menghindari luapan air meluber ke pemukiman warga saat debit air meningkat di musim hujan. Apalagi, posisi rumah-rumah warga kini lebih rendah dari permukaan air.
Bila pembangunan turap tidak kunjung beres, dikhawatirkan saat musim hujan melanda Jakarta pada bulan November 2023 bakal terjadi banjir akibat limpahan debit air Waduk Rawa Bambon.
“Bayangin kalau ini tanggulnya enggak beres. Masyarakat berharap pembangunannya cepat selesai. Kita sudah berkoordinasi dengan Sudin SDA agar 1 November sudah selesai,” ujarnya.
Syarif meminta agar pihak Sudin SDA Jakarta Timur tetap melakukan pengerjaan sehingga pembangunan rampung sebelum memasuki musim hujan.
“Saya minta dikerjakan terus. Proses hukum gugatan berjalan silakan, tapi pembangunan harus tetap berjalan. Karena apa, existing (turap) sudah ada. Beda kalau belum ada apa-apa,” tuturnya. ***
