Stop Hoaks! Presiden Jokowi 1000% Alumnus UGM

Presiden Joko Widodo bertemu dengan teman semasa kuliah di Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, Minggu (17/10).

Pertemuan dilakukan di Kawasan Ambarukmo, Kabupaten Sleman, Jogjakarta. Jokowi berbicang santai dengan beberapa teman semasa kuliah.

Presiden menjelaskan, teman-teman semasa kuliah yang ia temui berasal dari daerah berbeda-beda mulai dari Sabang sampai Merauke.

Pada pertemuan itu, mantan Gubernur DKI itu bersama teman-teman mengenang kembali momen semasa kuliah yang diabadikan melalui kamera saat itu.

“(Saya melihat) foto-foto waktu wisuda, ada yang foto waktu di mapala (mahasiswa pecinta alam). Saya sendiri fotonya sudah hilang, tapi ternyata kawan-kawan masih simpan semuanya komplet,” katanya.

Pada kesempatan itu, teman semasa kuliah Tommy, menyampaikan, foto yang diperlihatkan kepada Presiden Jokowi merupakan foto saat mendaki Gunung Kerinci.

Meski album yang diperlihatkan telah berusia lama, tetapi, kata Tommy, masih jelas terlihat foto momen wisuda Presiden Jokowi bersama teman-temannya pada tahun 1985.

“Pada 1985 ini foto waktu wisuda. Waktu itu Pak Jokowi wisudanya dengan beberapa teman angkatan, November 1985. Masuknya 1980, wisudanya 1985,” ujar Tommy.

Tommy menjelaskan, sifat Presiden Jokowi dari dulu saat menjadi mahasiswa hingga sekarang tetap sama. Jokowi tetap menjadi orang yang bijak dan tidak gampang tersinggung ketika sedang bergurau.

“Pak Jokowi selama dia mahasiswa dengan kondisi sekarang itu kurang lebih masih sama. Satu, tidak pernah marah, wise dia. Kalau pun kita gojekan (bercanda) ya sederhana saja gojekannya, bergurau saja. Kalau misalkan tersinggung enggak pernah marah, menasihati kita itu biasa,” lanjutnya.

Teman seangkatan Presiden yang mengingat Jokowi sebagai sosok yang rajin beribadah dan disiplin.

“Orangnya rajin, jadi waktu kuliah pun keluar izin cuma untuk salat,” ucap Bambang.

Selain itu, Presiden Jokowi sebagai pemersatu kelompok-kelompok mahasiswa yang ada saat itu. Melalui organisasi mapala di fakultasnya dengan aktivitas naik gunung.

“Pak Jokowi itu pemersatu. Dulu kan ada kelompok-kelompok, ada HMI, GMNI, terus putih, tapi beliau yang menyatukan di wadah Silvagama terus naik gunung bareng-bareng. Itulah terus jadi kompak,” katanya.

Pertemuan ini, di tengah ramai informasi hoaks terkait ijazah Presiden Joko Widodo dan gugatan pada dirinya tentang riwayat pendidikannya.

Artikel Terkait

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -spot_img

Indonesia Terkini