Lembaga Indikator Politik Indonesia merilis hasil terkini elektabilitas kandidat bakal calon gubernur (Cagub) dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Sulawesi Tengah (Sulteng).
Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi mengatakan dalam simulasi 26 nama bakal Cagub Provinsi Sulteng Wakil Ketua Umum (Waketum) Nasdem Ahmad Ali berada di posisi teratas.
Posisi kedua ada Anwar Hafid, juga unggul signifikan dibanding nama lain. Sementara petahana, Rusdy Mastura dan Ma’mun Amir, dan juga nama-nama lainya.
Pada simulasi pilihan bakal Cagub Sulteng dengan menyertakan banyak nama, dukungan terhadap Ahmad Ali sekitar 27,2%, Anwar Hafid 14,6%, Rusdy Mastura 4,9%, Ma’mun Amir 3,8%, Moh. Irwan Lapatta 3,1%, Hidayat Lamakarate 3%, Abdul Karim Aljufri 2,2%, S.U. Marunduh 1,4%, Kasman Lassa 1,1% dan Hadianto Rasyid 1%.
Lalu Moh. Saleh Bantilan dan Habir Ponulele dapat 0,7%, Reny A. Lamadjido dan Sigit Purnomo Said, serta Sri Indraningsi Lalusu mendapat 0,6%, Mahidin M. Said dan Arus Abdul Karim serta Sakinah Al-Jufri meraih 0,5%.
Sedangkan, Mohammad Lahat dan Samsurizal Tombolotutu serta Sulaiman Agusto Hambuako 0,2%, Muhrram Nurdin dan Rudi Dewanto, Bertholomeus Tandigala, serta Adhyaksa Dault mendapat 0,1%, Nurmawati D. Bantilan 0,0%.
“Jika pemilihan diadakan ketika survei dilakukan, Ahmad Ali unggul signifikan dibanding nama-nama lain sebagai calon Gubernur Sulawesi Tengah periode mendatang,” kata Direktur Eksekutif PT. Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi dalam keterangan tertulisnya, Selasa (25/6).
Jika jumlah calon yang bersaing hanya 4 nama, Ahmad Ali konsisten unggul signifikan dengan dukungan 33,5%. Disusul Anwar Hafid dengan 20,2% dukungan, Rusdy Mastura 9,3% dan Moh. Irwan Lapatta sekitar 3,9%.
“Jarak elektoral cenderung konstan pada tiga nama, atau dengan kata
lain pergeseran basis dukungan dari nama-nama lainnya kepada tiga nama teratas relatif imbang,” tuturnya.
Survei dilakukan selama periode 13-20 Juni 2024. Populasi survei ini adalah seluruh warga negara Indonesia di Provinsi Sulawesi Tengah yang punya hak pilih dalam pemilihan umum, yakni mereka yang sudah berumur 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah ketika survei dilakukan.
Penarikan sampel menggunakan metode multistage random sampling. Dalam survei ini jumlah sampel sebanyak 1200 orang. Dengan asumsi metode simple random sampling, ukuran sampel 1200 responden memiliki toleransi kesalahan (margin of error–MoE) ± 2,9% pada tingkat kepercayaan 95%.
Sampel berasal dari seluruh Kabupaten/Kota di Provinsi Sulawesi Tengah yang terdistribusi secara proporsional.