Sepekan menjelang pemungutan suara Pilkada DKI Jakarta 2024, elektabilitas pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta nomor urut tiga Pramono Anung-Rano Karno terus meningkat.
Dalam hasil survei terbaru yang dirilis oleh PolMark, elektabilitas pasangan Pramono-Rano mencapai 40,3%. Sedangkan pasangan Ridwan Kamil (RK)-Suswono atau RIDO berada dikisaran 34,8%, dan pasangan Dharma Porengku-Kun Wardana 3,2%.
Selain unggul dalam elektabilitas, pasangan Pramono-Rano juga unggul dalam popularitas dan kesukaan (likeability). Dalam popularitas, persentase pasangan Pramono-Rano mencapai 92,8% dan kesukaan 76,3%.
Sementara popularitas pasangan RIDO mencapai 91,2% dan kesukaan 66,3%. Sedangkan pasangan Dharma-Kun 40,3% dan 19,9%.
Berdasarkan survei yang dirilis PolMark, pasangan RIDO mengalami penurunan sebesar 16,5%. Sebaliknya, pasangan Pramono-Rano mengalami kenaikan 9,2%. Dalam survei awal bulan September lalu, elektabilitas pasangan RIDO mencapai 51,3% dan pasangan Pramono-Rano 31,1%.
“Jika kecenderungan penurunan elektabilitas Mochamad Ridwan Kamil (RK)-Suswono dan kenaikan elektabilitas Pramono Anung Wibowo – Rano Karno berlanjut, terbuka kemungkinan Pilkada Jakarta berlangsung satu putaran,” kata PolMark.
Menurut PolMark, pasangan Pramono-Rano berkemungkinan meraih suara di atas 50% pemilih pada 27 November 2024.
“Kemungkinan terjadinya pilkada satu putaran ini ikut terdukung oleh ‘tertahannya’ elektabilitas Dharma Pongrekun-Kun Wardana Abyoto pada angka yang tidak signifikan,” jelas PolMark.
Meski masih terbuka kemungkinan Pilkada Jakarta berlangsung dua putaran, namun menurut PolMark kemungkinan itu kecil.
Survei dilakukan terhadap 1.200 orang dengan metode wawancara tatap muka. Survei dilakukan pada 7-15 November 2024. Margin of error survei ini adalah 2,9% pada selang kepercayaan 95%.