Hasil survei Poltracking Indonesia menunjukkan elektabilitas Partai NasDem nyodok ke posisi tiga besar. PDIP masih memiliki bertengger nomor urut satu 23,35, disusul Partai Gerindra 16,3%, dan NasDem 8,8%.
“Pada simulasi 18 partai politik, setelah NasDem, Partai Golkar 8,7% dan PKB 8,5%,” kata Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia, Hanta Yuda dalam rilis survei, Jumat (28/4).
Selain PDIP dan Gerindra, tiga partai politik lain dinilai berpotensi masuk tiga besar. Tiga partai ini adalah Nasdem, Golkar, dan PKB.
“Lainnya, Partai Demokrat juga masih potensi 7,4%, PKS 5,4%, PPP 2,8%, PAN 2,3%, Perindo 2,1%. Yang lainnya di bawah 1%,” ungkap Hanta.
Hanta menerangkan, tren partai politik setiap periode survei. PDIP disebut mengalami tren kenaikan elektabilitas dibandingkan periode survei sebelumnya, yaitu Maret 22,7% menjadi April 23,3%.
“Gerindra ada tren agak naik ini, naik tetapi lumayan kan sampai sekitar 2 sampai 3%,” bebernya.
Adapun tren Gerindra, pada periode survei Maret mencapai 13,9%. Kemudian merangkak naik pada survei April menjadi 16,3 persen.
Sebagai informasi, survei dilakukan menggunakan metode multistage random sampling. Adapun jumlah responden survei 1.220 orang dengan margin of eror lebih kurang 2,9 perspersen menjadi April 23,3%.
Survei dilakukan secara wawancara tatap muka langsung dengan responden terpilih pada Februari, Maret, April 2023.
Berikut elektabilitas partai politik terkini menurut survei Poltracking
- PDI-P 23,3 persen
- Gerindra 16,3 persen
- Nasdem 8,8 persen
- Golkar 8,7 persen
- PKB 8,5 persen
- Demokrat 7,4 persen
- PKS 5,4 persen
- PPP 2,8 persen
- PAN 2,3 persen
- Perindo 2,1 persen
- PSI 0,6 persen
- Hanura 0,5 persen
- PBB 0,3 persen
- PKN 0,3 persen
- Partai Buruh 0,3 persen
- Partai Ummat 0,2 persen
- Gelora 0,1 persen
- Garuda 0 persen