Tak Ingin Disorot Publik, Timsel Bawaslu DKI: Sanksi DKPP jadi Pertimbangan

Pertimbangan dan masukan dari kelompok masyarakat soal perlunya sosok berintegritas yang akan lolos tahapan berikutnya dalam proses seleksi menjadi modal utama Tim Seleksi (Timsel) Bawaslu DKI.

Soal nama Agustinus Benny Sabdo yang pernah divonis melanggar kode etik oleh Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP), Anggota Timsel Calon Komisioner Bawaslu, DKI Siti Zuhro, telah meminta penjelasan dari kedua belah pihak. Yakni dari Agustinus Beny Sabdo maupun dari DKPP.

“Kami tidak akan segan-segan tentunya mempertimbangkan secara serius semua keberatan dari publik, masyarakat, komunitas dan kalau ada fakta hukum yang menyatakan (pelanggaran etik) itu tentu ini akan jadi pertimbangan serius. Sangat serius,” kata dia, di Jakarta, Senin (1/8) malam.

Profesor Ilmu Politik itu mengungkapkan, Timsel belum mengumumkan sosok yang lolos untuk maju ke tahap berikutnya. Artinya, kata dia, peserta yang lolos pada tahap tes beberapa waktu lalu belum diumumkan. Pengumuman baru akan dilakukan besok, Selasa (2/8)

“Pengumumannya tanggal 2 Agustus. Undangannya tanggal 2 sesuai dg jadwal memang. Bukan hari ini. Timsel diberikan waktu untuk mendiskusikan hasil dari semua CAT (computer assesment test) macem-macem itu termasuk juga mempertimbangkan semua keberatan dari masyarakat,” ungkapnya.

Timsel juga tak ingin disorot publik lantaran keliru membuat keputusan. Terutama yang menyangkut etika penyelenggara pemilu. Apalagi, pelanggaran etik itu dibuktikan oleh DKPP dengan dokumen yang ada.

“Jadi kalau memang ada terlalu banyak keberatan dan kita rekonfirmasi ke DKPP yang mengeluarkan itu, kalau memang iya ya kita tidak akan meneruskan, seperti itu. Karena kami pasti akan disorot tajam,” ungkapnya.

Dia mengungkapkan, telah meminta klarifikasi dari Agustinus Beny Sabdo terkait keputusan DKPP itu. Dari Beny, pihaknya telah mendapat penjelasan bahwa perkara pelanggaran etik itu sudah selesai.

“Jadi hal-hal yang menyangkut pelanggaran etika, pelanggaran hukum itu menjadi pertimbangan kita karena itu masalah integritas. Itu nomor satu. Timsel akan mempertimbangkan itu sangat serius,” ungkapnya.

Artikel Terkait

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -spot_img

Indonesia Terkini