Takziah ke Mantan Rais ‘Aam PBNU, Anies Diberikan Ijazah Doa dari KH Ali Yafie Melalui Putranya

Anies Rasyid Baswedan ikut berduka atas meninggalnya mantan Rais ‘Aam PBNU 1991-1992, KH Ali Yafie.

KH Ali Yafie, yang juga mantan Ketua Umum MUI 1990-2000 meninggal dunia usai dirawat di Rumah Sakit Bintaro, Tangerang Selatan (Tangsel). Ia wafat pada (25/2), pukul 22.13 WIB.

“Meski demikian, begitu terhenyak saat mendengar kabar KH Ali Yafie wafat. Langsung terdiam dan membacakan alfatihah untuk beliau,” ucap Anies dikutip dari akun Instagramnya, Minggu (26/2).

Anies mengaku, selalu teringat nasihat, ajaran, dan kisah-kisah yang sarat hikmah. Tidak ada satu pun hari yang terlewat oleh Allahuyarham kecuali mengisinya dengan kebaikan.

“Kepakaran KH Ali Yafie dalam ilmu fiqih mengantarkan Allahuyarham menjadi seorang yang lembut dan bijaksana,” ungkap Anies,

Usianya pada tahun 2023 ini yakni 96, menandakan KH Ali Yafie lahir pada tahun ketika jamiyah Nahdlatul Ulama (NU) didirikan, yaitu tahun 1926.

“Tanpa pernah beliau tahu di kemudian hari akan menjadi pemimpin tertinggi di organisasi yang memegang teguh ajaran Ahlusunnah Waljamaah an-Nahdliyah tersebut,” jelasnya.

Anies mengaku, saat takziah ke rumah almarhum, ia bertemu dengan keluarga dan menyampaikan bela sungkawa yang amat dalam.

“Ternyata, salah satu putranya mengabari bahwa almaghfurlah KH Ali Yafie memantau dekat kegiatan saya selama ini, sehingga beliau menghadiahkan ijazah doa yang Insya Allah saya akan mendawamkannya. MasyaAllah,” ujarnya.

Berikut ijazah doa yang dihadiahkan oleh Kiai Ali Yafie Pada Anies Baswedan:

لااله الا الله الدافع محمد الرشاد بعدد علم الله
لااله الا الله الدافع محمد الرشاد بعدد علم الله
لااله الا الله الدافع محمد الشافع بعدد علم الله

Tiada Tuhan selain Allah Sang Penolak (bala); Muhammad Sang Penunjuk Jalan, dengan segala ilmu Allah

Tiada Tuhan selain Allah Sang Penolak (bala); Muhammad Sang Penunjuk Jalan, dengan segala ilmu Allah

Tiada Tuhan selain Allah Sang Penolak (bala); Muhammad Sang Pemberi Syafaat, dengan segala ilmu Allah.

“InsyaAllah akan senantiasa menjadi doa harian, sehingga bisa menjadi setitik dari lautan ilmunya yang terus bermanfaat bagi bangsa. Segala kebaikan beliau akan menjadi sumur pahala yang takkan pernah kering. Selamat jalan panutan kita semua. Lahu alfatihah,” ujarnya. 

Artikel Terkait

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -spot_img

Indonesia Terkini