Tantangan Berat Menko Polkam Djamari Chaniago, dari Demokrasi hingga Geopolitik

Intime – Wakil Ketua Komisi I DPR RI Fraksi PKS, Sukamta, menyampaikan sejumlah tantangan besar yang akan dihadapi Menteri Koordinator Politik dan Keamanan (Menko Polkam) Djamari Chaniago. Menurutnya, tantangan tersebut datang dari dalam negeri maupun luar negeri.

Sukamta menyoroti persoalan menurunnya kualitas demokrasi Indonesia sebagai tantangan utama di dalam negeri. Ia mengungkapkan, tren indeks demokrasi terus mengalami penurunan dalam beberapa tahun terakhir.

“Skor indeks demokrasi Indonesia belakangan ini trennya menurun. Terakhir pada tahun 2024, skornya menurun menjadi 6,44 dibanding 2023 yang tercatat 6,5 dan 2022 yang mencapai 6,7, dari skala 10,” ujar Sukamta di Jakarta, Kamis (18/9).

Angka tersebut, kata dia, menempatkan Indonesia dalam kategori flawed democracy atau demokrasi yang cacat. Indeks ini mencakup aspek kebebasan sipil, kesetaraan, serta kelembagaan demokrasi.

Selain itu, kondisi dalam negeri yang kian memanas juga menjadi tantangan serius. Menurut Sukamta, rakyat menunjukkan kemarahan terhadap sejumlah lembaga negara, termasuk DPR, kepolisian (Brimob), dan Kementerian Keuangan.

“Ini menjadi tantangan besar bagi Menko Polkam untuk tetap bisa menjaga stabilitas politik dan keamanan dalam negeri dengan tetap menjunjung tinggi demokrasi dan kebebasan sipil dalam menyampaikan aspirasi,” tegasnya.

Untuk tantangan eksternal, Sukamta menyoroti dinamika geopolitik global yang semakin kompleks, terutama konflik di Timur Tengah yang belum menemukan solusi, seperti isu Palestina dan Israel.

“Persoalan ini memiliki peta konflik yang rumit, melibatkan negara-negara lain lintas benua, sehingga akan memiliki dampak secara tidak langsung terhadap Indonesia,” jelasnya.

Ia juga menyinggung persoalan di kawasan Asia Tenggara, termasuk konflik perbatasan Thailand dan Kamboja serta munculnya kembali isu sengketa Blok Ambalat antara Indonesia dan Malaysia.

“Belakangan juga muncul kembali isu sengketa blok Ambalat antara Indonesia dengan Malaysia. Tapi dengan pengalaman beliau selama ini, semoga tugas-tugas berat tadi dapat kita hadapi dan selesaikan bersama-sama,” tandas Sukamta.

Artikel Terkait

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -spot_img

Indonesia Terkini