Band asal kota Gudeg Yogyakarta yang sudah hijrah dan malang melintang di Ibukota sejak puluhan tahun silam serta akrab dengan lagu-lagu bertema kesedihan kembali membawa kabar baru bagi rain keeper (sebutan untuk penggemarnya) serta seluruh masyarakat Indonesia. Sebuah single mellow yang diawali dentingan piano berjudul ‘Patah Tebelah’ telah rilis dan resmi bisa diperdengarkan di plaltform musik digital pertengahan Juni 2024 lalu.
Tema kesedihan seringkali diangkat oleh kuartet yang mengawali terbentuknya band dari pertemanan dan acara-acara kampus di Jogja pada akhir 90an lalu. Gitaris berpawakan kurus tinggi, Iwan Tanda dalam pernyataannya menjelaskan bahwa mungkin single ini menjadi salah satu karya yang paling menyayat hati yang pernah dirilis. Tentang perasaan rindu yang tak mungkin disampaikan lagi secara lansung karena keadaan yang telah berbeda.
Secara umum lagu ini mengangkat tentang seseorang yang merasakan kehilangan seorang yang sangat berarti dan telah memberikan arti berharga dalam kehidupannya. Meski begitu, intepretasi lirik pada lagu ini tidak terbatas pada satu tema. Setiap pendengar berhak untuk memaknai lagu yang disebut sebagai jembatan menuju album studio ke-8 The Rain yang rencananya akan dirilis pada ulang tahun The Rain ke-23 pada akhir tahun 2024 mendatang.
