Tingkatkan Layanan Kesehatan Warga, DPRD DKI Usul AGD Siaga Setiap Kelurahan

Pemprov DKI Jakarta didorong memperbaiki kualitas layanan kesehatan di tengah masyarakat. Salah satunya dengan menambah armada ambulans gawat darurat (AGD) untuk mempercepat waktu tanggap darurat bagi warga yang membutuhkan.

Anggota Komisi E DPRD DKI Jakarta, Sutikno menyatakan, untuk meningkatkan layanan kesehatan secara merata, setidaknya Pemprov DKI Jakarta perlu menyiagakan AGD di 267 kelurahan di Jakarta.

Pangkalnya, jumlah AGD yang dimiliki Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta hanya berjumlah 101 armada sesuai data website dinkes.jakarta.go.id. Dengan rincian 42 pengoperasian armada untuk kegiatan lapangan, lima armada dukungan kesehatan, dan 54 armada lainnya disiagakan.

“Karena ini kebutuhan untuk masyarakat dan ini sangat mendesak. Jangan sampai gara-gara masyarakat butuh tapi ambulan datengnya kelamaan malah bisa tak tertolong. Nah yang dirasakan masyarakat kalau membutuhkan ambulan itu bisa dateng bisa 3 sampai 4 jam,” ujarnya di gedung DPRD DKI Jakarta, Rabu (30/8).

Dengan demikian, Sutikno mengaku, akan memperjuangkan aspirasi kebutuhan ambulans di tengah-tengah warga pada pembahasan Rancangan APBD tahun anggaran 2024 mendatang. 

Selain bertujuan untuk meningkatkan kualitas layanan kesehatan, keberadaan armada AGD itu juga diharapkan dapat menekan angka kematian yang disebabkan keterlambatan penanganan.

“Makannya kemarin rapat kita fokuskan, kita sampaikan kepada Dinkes bahkan kita sampaikan sama asisten kesejahteraan rakyat juga untuk dilakukan penambahan ambulans di DKI Jakarta,” ucapnya.

Hal senada juga disampaikan oleh Anggota Komisi E lainnya, Sholikhah. Ia menilai Pemprov DKI perlu menyiapkan penambahan AGD yang sebanding dengan jumlah kelurahan di Jakarta.

Tak hanya di kelurahan, namun ia juga meminta AGD selalu standby di setiap Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas), dengan begitu kebutuhan dan respon time ambulans dapat meningkat.

“Kami sudah sampaikan pada saat rapat bersama Komisi E untuk dilakukan penambahan ambulans diseluruh Kelurahan. Bahkan di Puskesmas wajib disediakan ambulans, marena hal itu sangat dibutuhkan untuk masyarakat khususnya warga DKI Jakarta,” tandas Sholikhah. ***

Artikel Terkait

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -spot_img

Indonesia Terkini