Danau Toba sebagai salah satu destinasi wisata di Indonesia akan kembali menggelar sport tourism bertajuk Trail of The Kings (TOTK) Zero Edition.
Event yang diinisiasi oleh Badan Pelaksana Otorita Danau Toba (BPODT) dan Creation Sport Division bakal diselenggarakan pada Creation Sport Division.
Acara ini akan menghadirkan rangkaian kegiatan untuk mempromosikan pariwisata alam, sejarah dan kebudayaan lokal di kawasan Danau Toba.
TOTK adalah kompetisi trail run (lari lintas alam) yang diharapkan akan menarik 1.500 peserta baik dari dalam dan luar negeri.
Kategori perlombaan akan dibedakan berdasarkan jarak rute, dimulai dari kategori Fun Run sejauh 5 kilometer dan 10 kilometer, Trail Run 27 kilometer, hingga Ultra Trail Run 50 kilometer.
Melalui pengalaman lari di alam yang keindahan dan kemegahannya menakjubkan, TOTK juga akan memperkenalkan sejarah dan warisan kebudayaan suku Batak yang kaya kepada para peserta dan pengunjung dari dalam dan luar negeri.
“Selain dari lari sambil menikmati pemandangan Danau Toba yang berbeda dan tidak bisa ditemui di tempat lain, peserta juga bisa mengikuti cerita kebudayaan suku Batak dengan mengikuti jalur migrasi raja-raja Batak zaman dahulu,” ujar Direktur Utama Badan Pelaksana Otorita Danau Toba (BPODT), Jimmy Bernando Panjaitan di Jakarta, Senin (18/3).
Ajang lari lintas alam TOTK berambisi memperkenalkan jalur Danau Toba ke dunia lari trail dunia.
Sementara itu, Deputi Bidang Koordinasi Revolusi Mental, Pemajuan Kebudayaan dan Prestasi Olahraga, Kemenko Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Ir. Aris Darmansyah menyatakan, TOTK Zero Edition diadakan sebagai usaha mendatangkan UTMB (Ultra Trail du Mont Blanc) ke Indonesia.
“UTMB adalah trail run event paling bergengsi di dunia di mana 10 ribu pelari trail run berkumpul setiap tahun. Diharapkan BPODT bisa menyelenggarakan TOTK Zero Edition dengan sukses dan mendapat hasil evaluasi yang memuaskan dari UTMB sehingga semoga ke depannya bisa menyelenggarakan event UTMB di Indonesia, khususnya di Danau Toba,” tuturnya.
Melalui kategori perlombaan yang beragam, TOTK Zero Edition mengundang peserta dari segala usia dan tingkat kemampuan untuk bergabung dan menikmati pengalaman yang tak terlupakan.
Tidak hanya menikmati alam, para pelari juga seperti akan membaca cerita mengenai warisan kebudayaan suku Batak yang kaya dan membanggakan dengan melewati desa-desa asal mula budaya suku Batak dan tempat migrasi Raja Batak pada masanya.
Terdapat juga ikon legendaris Batak yaitu Gunung Pusuk Buhit, yang dalam mitologi suku Batak, puncak gunung ini diceritakan sebagai tempat kelahiran suku Batak. Gunung ini diperkirakan terbentuk sekitar 54,5 ribu tahun lalu dan memiliki ketinggian 1972 mdpl dan mencakup beberapa desa di Kecamatan Sianjur Mula Mula dan Kecamatan Pangururan.
Selain Pusuk Buhit, jalur juga melewati banyak situs, desa-desa, tempat-tempat wisata, dan lanskap yang mengagumkan. Dengan demikian, para pelari akan dapat menikmati pengalaman unik yang tidak hanya menawarkan keindahan alam, tetapi juga cerita historis yang memikat.
Trail of The Kings dapat menjadi bagian dari upaya untuk meningkatkan awareness terhadap usaha menjaga keberlanjutan habitat dan keindahan alam Danau Toba, serta mempromosikan warisan kebudayaan yang khas dan luhur.
Dengan keindahan alam dan warisan budaya yang kaya, Trail of The Kings akan menjadi wadah bagi para pelari untuk menjelajahi dan mengapresiasi keragaman alam dan budaya Indonesia.
Bagi pelari yang tertarik berkompetisi lari sambil menikmati pesona keindahan alam Danau Toba, dapat langsung mendaftarkan di website resmi TOTK mulai tanggal 13 Maret 2024 hingga kuota peserta terpenuhi.
Saat ini, pendaftar masih bisa mendapatkan harga early bird mulai dari Rp 123.000