Intime – PT Transportasi Jakarta (TransJakarta) menyalurkan 3.368 kartu layanan gratis kepada 15 kelompok masyarakat yang masuk dalam program Pemprov DKI Jakarta.
Direktur Utama PT Transportasi Jakarta, Welfizon Yuza mengatakan, pendistribusian ini merupakan tindak lanjut hasil kolaborasi bersama Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Barat dalam rangka melakukan percepatan distribusi kartu layanan gratis yang merupakan salah satu program dari Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung.
“Jakarta Barat adalah kota pertama di Jakarta yang kita lakukan pendistribusian kartu ini. Sebelumnya, distribusi dilakukan oleh kami sendiri langsung kepada pelanggan,” ujarnya di Jakarta, Selasa (2/9).
Welfizon menjelaskan, pendistribusian langsung melalui pemerintah setempat seperti camat dan lurah diyakini akan lebih memberikan manfaat dan kemudahan bagi pelanggan serta nantinya kartu tersebut juga akan lebih tepat sasaran sesuai pelanggan yang termasuk 15 golongan tersebut.
“Biasanya kan mereka yang sudah mendaftar harus ambil ke kantor kita di Cawang, Jakarta Timur. Saya rasa itu terlalu sulit, apalagi kalau Lansia. Jadi pendistribusian langsung ini akan memberikan dampak dan benefit yang positif bagi mereka penerima manfaat,” terangnya.
Menurutnya, pelanggan yang termasuk 15 golongan penerima manfaat tersebut bisa menggunakan kartu tersebut untuk naik Transjakarta, LRT, dan MRT gratis, hanya tinggal melakukan tap sesuai ketentuan.
Welfizon mengimbau, kepada pemegang kartu gratis untuk digunakan sesuai dengan nama dan foto yang terdaftar. Sebab, apabila dalam sistem pendataan tidak sesuai, akan dikenakan sanksi penonaktifan selama satu tahun sesuai aturan yang berlaku.
“Harapan kami tentu kartu gratis ini akan mengurangi living cost masyarakat karena salah satu biaya tertinggi di kehidupan adalah transportasi,” bebernya.

