Trump Sebut Rencana Elon Musk Bentuk Partai Baru Ide Konyol

Intime – Presiden Amerika Serikat, Donald Trump menyebut rencana Elon Musk membentuk partai baru merupakan langkah yang konyol.

Pernyataan itu disampaikan Trump pada Minggu (6/7), ketika ditanya wartawan di Morristown, New Jersey, sebelum menaiki pesawat Air Force One untuk kembali ke Washington.

“Menurut saya, mendirikan partai ketiga itu konyol. Kami meraih kesuksesan luar biasa dengan Partai Republik. Partai Demokrat telah kehilangan arah, tetapi sistem ini selalu menjadi sistem dua partai, dan menurut saya mendirikan partai ketiga hanya akan menambah kebingungan,” kata Trump dilansir Reuters, Senin (7/7).

Trump menegaskan, kehadiran partai ketiga tidak akan pernah sukses untuk menggeser dominasi dua partai besar di AS, yakni Republik dan Demokrat.

“Itu tampaknya benar-benar dikembangkan untuk dua partai. Partai ketiga tidak pernah berhasil, jadi ia bisa bersenang-senang dengannya, tetapi menurut saya itu konyol,” tegasnya.

Selain itu, Trump juga menyindir Elon di platform Truth Social miliknya.

“Saya sedih melihat Elon Musk benar-benar ‘keluar jalur’, pada dasarnya ia salah jalan selama lima minggu terakhir,” tulis Trump.

Seperti diketahui, Elon Musk pada Jumat (4/7), mengusulkan pembentukan partai ketiga di Amerika Serikat untuk “melepaskan diri” dari sistem dua partai (Republik-Demokrat) dan memengaruhi pengambilan keputusan tentang “undang-undang yang kontroversial.”

“Hari Kemerdekaan (AS, 4 Juli) adalah waktu yang tepat untuk bertanya apakah Anda menginginkan kemerdekaan dari sistem dua partai (ada yang mengatakan satu partai)! Haruskah kita membentuk Partai Amerika?” tulis Musk di X.

Ia juga melampirkan jajak pendapat yang menunjukkan, hingga pukul 13:40 GMT (20.40 WIB), sebanyak 63,8 persen dari hampir 150.000 orang menjawab “ya.”

“Salah satu cara untuk melaksanakannya adalah dengan berfokus pada hanya 2 atau 3 kursi Senat dan 8 hingga 10 distrik DPR,” papar miliarder.

“Mengingat margin legislatif yang sangat tipis, itu akan cukup untuk menjadi suara penentu pada undang-undang yang kontroversial, memastikan bahwa undang-undang tersebut melayani keinginan rakyat yang sebenarnya,” lanjutnya.

Artikel Terkait

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -spot_img

Indonesia Terkini