Intime – Rencana Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung untuk memperluas program Kartu Jakarta Pintar (KJP) Try Out Gratis di seluruh wilayah ibu kota mendapat sambutan positif dari berbagai pihak, salah satunya Naiju Akademi.
Program tersebut disebut-sebut akan menjadi langkah percontohan nasional dalam meningkatkan kesiapan siswa dari keluarga kurang mampu menghadapi seleksi masuk perguruan tinggi.
Pembina Naiju Akademi, Taufik Tope Rendusara, menilai kebijakan yang diinisiasi Pramono Anung merupakan sinyal kuat keberpihakan pemerintah terhadap pemerataan akses pendidikan.
Menurutnya, kebijakan itu bukan hanya soal bantuan finansial, tetapi juga tentang membuka kesempatan yang setara bagi seluruh pelajar Jakarta.
“Pendidikan bukan hanya soal fasilitas, tapi soal kesempatan yang setara,” ujar Taufik dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat (7/11).
Taufik menilai penyediaan fasilitas try out gratis bagi penerima KJP Plus merupakan bentuk nyata kepedulian Pemprov DKI terhadap pelajar dari keluarga berpenghasilan rendah.
Dengan adanya fasilitas tersebut, kata dia, siswa-siswa KJP dapat memiliki kesempatan yang sama untuk mempersiapkan diri masuk perguruan tinggi negeri maupun swasta ternama.
“Program ini memastikan mereka punya peluang yang sama menembus perguruan tinggi negeri. Banyak siswa cerdas yang gagal bukan karena kurang kemampuan, tapi karena kurang akses terhadap sarana latihan dan bimbingan,” ujar Taufik.
Ia juga menekankan pentingnya keberlanjutan program tersebut agar tidak berhenti pada tahap uji coba atau instruksi awal.
Menurut Taufik, langkah selanjutnya adalah menjadikan try out gratis bagi penerima KJP sebagai kebijakan resmi di bawah Dinas Pendidikan DKI Jakarta, lengkap dengan dukungan pendanaan yang memadai dalam APBD tahun mendatang.
“Program try out gratis harus dijadikan prioritas kebijakan pendidikan daerah. Dengan dukungan anggaran berkelanjutan, program ini bisa menjangkau seluruh siswa penerima KJP di lima wilayah kota dan Kepulauan Seribu,” tegasnya.
Lebih jauh, Taufik menjelaskan bahwa pihaknya melalui Naiju Akademi siap mendukung pelaksanaan try out tersebut secara profesional dan kolaboratif. Naiju Akademi berkomitmen untuk menyediakan tenaga pengajar, modul latihan, dan sistem evaluasi yang terukur agar hasil try out benar-benar memberikan manfaat akademik bagi peserta.
“Kami siap bersinergi dengan Pemprov DKI dan Dinas Pendidikan untuk menjadikan program ini bukan sekadar kegiatan sementara, tetapi sebuah gerakan pendidikan yang berkelanjutan,” kata Taufik.

