Umur 42 Tahun Penentu Rahasia Rezeki Manusia, Berikut Penjelasan Mbah Moen

KH Maimoen Zubair atau yang biasa disapa Mbah Moen menyatakan, usia seseorang mengandung takaran rezeki berbeda-beda.

Baik yang sudah mencapai usia 21, 28, 35, 42, 49, 56, 63, 70, sampai 77 tahun punya nasib rezeki yang tak sama.

Mbah Moen menjelaskan, kelipatan umur tujuh tahun tersebut dan usia penentu bagi yang mencapai umur 42 tahun.

Namun demikian, seperti apakah takaran rezeki yang dimaksud? Ikuti ulasan lengkap Mbah Moen berikut ini

Setiap orang punya takaran rezeki masing-masing, terutama ketika mencapai usia tertentu.

Mbah Moen menerangkan, ukuran rezeki seseorang berdasarkan perbedaan umur.

Dalam ceramahnya, Mbah Moen menjabarkan kalau setiap kita punya tujuh tahapan hidup yang mesti dilalui.

Fase kesatu, kita yang belum lahir bakal hidup di punggung bapak. Fase kedua, hidup dalam kandungan ibu

Dilansir dari Arahbatin, fase ketiga, manusia pun lahir ke dunia. Fase keempat, tatkala manusia meninggal maka ia pun memasuki alam barzakh.

Seusai dari alam barzakh itulah, beralih ke fase kelima, yakni hidup di alam mahsyar.

Dilanjutkan ke fase keenam, yakni hari pembalasan. Fase terakhir, kita pun dimasukkan ke neraka atau surga.

Dalam hal itu pula, usia manusia tidak lepas hubungannya dengan rahasia angka 7.

“Setiap 7 tahun pasti berubah. Tujuh tahun masa anak-anak, kalau sudah 7 harus sekolah. 7 tahun selanjutnya harus sekolah lanjutan. 7 tahun lagi harus sekola tinggi,” ujar guru dari Gus Baha tersebut. Hal tersebut sebagaimana dinukil arahbatin.com dari Youtube santri blekek yang diakses pada 14 Agustus 2022.

Lalu, fase kesatu, kita yang belum lahir bakal hidup di punggung bapak. Fase kedua, hidup dalam kandungan ibu.

Fase ketiga, manusia pun lahir ke dunia. Fase keempat, tatkala manusia meninggal maka ia pun memasuki alam barzakh.

Seusai dari alam barzakh itulah, kita beralih ke fase kelima, yakni hidup di alam mahsyar.

Dilanjutkan ke fase keenam, yakni hari pembalasan. Fase terakhir, kita pun dimasukkan ke neraka atau surga.

Dalam hal itu pula, usia manusia tidak lepas hubungannya dengan rahasia angka 7.

“Setiap 7 tahun pasti berubah. Tujuh tahun masa anak-anak, kalau sudah 7 harus sekolah. 7 tahun selanjutnya harus sekolah lanjutan. 7 tahun lagi harus sekola tinggi,” ujar guru dari Gus Baha tersebut.

Lebih lanjut, 42 ditambah 7, yakni usia 49 tahun. Ini adalah usia penghabisan kata kyai dari Rembang, Jawa Tengah tersebut.

Masa selanjutnya yakni lansia, yaitu usia 49 ditambah 7, yakni usia 56 tahun.

Pada usia 63, almarhum Mbah Moen mengutarakan orang tersebut mati pantas, tapi hidup juga masih pantas.

Kita juga tahu bersama bahwa Rasulullah SAW wafat tepat beberapa saat sebelum mencapai usia 63 tahun.

Apabila seseorang masih hidup pada umur 63, maka Allah pun akan memberikan berkah umur panjang kepadanya.

Lalu sampai ke usia 70 dan 77 tahun, maka takaran rezeki seseorang akan kembali ke awal.

Demikianlah penjelasan Mbah Moen mengenai takaran rezeki bagi orang yang usia 21, 28, 35, 42, 49, 56, 63, 70, sampai 77 tahun.

Artikel Terkait

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -spot_img

Indonesia Terkini