Intime – Rekaman video yang memperlihatkan seekor harimau Sumatera menghadang alat berat di area perkebunan sawit viral di media sosial. Hal ini, langsung menyulut perhatian publik khususnya para penggiat lingkungan dan aktivis lingkungan.
Ditemui di Sekretariat Indonesia Lingkungan Hidup Watch (ILW), Adli Ikram aktivis ILW mengatakan “PT. Sinar Halomoan Sungai Aur harus bertanggung jawab penuh atas fenomena yang terjadi di habitat Harimau Sumatera tersebut,” kata aktivis Indonesia Lingkungan Hidup Watch (ILW), Adli Ikram, dalam keterangan tertulisnya, Kamis (20/1).
Dia menyampaikan, pembukaan lahan yang dilakukan PT. Sinar Halomoan Sungai Aur harusnya terlebih dulu memikirkan relokasi habitat satwa yang ada di lokasi proyek.
Menurut dia, ini mengabaikan proses relokasi habitat satwa liar hanya akan menambah daftar punahnya hewan yang ada di Indonesia.
“Ini bisa jadi adalah satu lagi kesalahan atau pelanggaran izin perusahaan” jelasnya. “Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan harusnya mengkaji ulang serta mengevaluasi izin dari PT. Sinar Halomoan Sungai Aur atas kejadian yang tengah viral ini.” tambah Adli.