Waketum MUI Ungkap Banjirnya Barang Import Murah dan Tiktok Shop: Betul-betul Ancaman Nyata dan Momok Bagi UMKM

Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Anwar Abbas mengungkap ancaman nyata perekonomian masyarakat Indonesia saat ini. Dia mengatakan, Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) merupakan jantung perekonomian mayoritas masyarakat Indonesia.

Saat ini, UMKM menghadapi ancaman serius dengan membanjirnya barang-barang import dengan harga murah di pasar dalam negeri. Barang-barang import itu masuk secara bebas melalui platform digital sehingga melemahkan pasar dalam negeri.

“Salah satu ancaman yang betul-betul nyata dan telah menjadi momok bagi UMKM hari ini adalah hadirnya barang-barang impor dengan harga yang jauh lebih murah di pasar dalam negeri melalui dunia digital terutama lewat media Tiktok,” katanya melalui siaran pers, Senin (25/9).

Dia mengatakan, tugas pemerintah adalah melindungi masyarakatnya. Dalam konteks menghadapi serbuan barang import murah, pemerintah juga harus mendorong agar UMKM tetap tumbuh dengan baik di dalam negeri.

“Untuk itu karena tugas pemerintah adalah melindungi dan mensejahterakan rakyat maka sudah menjadi kewajiban bagi pemerintah untuk melindungi dan mendorong usaha dalam negeri terutama UMKM yang menyerap sekitar 97 persen tenaga kerja yang ada di negeri ini,” katanya.

Seperti diketahui, para pedagang di sejumlah pusat grosir di Ibukota kini mengeluhkan menurunnya pendapatan mereka akibat sepinya pembeli. Menurut pedagang di Tanah Abang, penyebab sepinya pembeli adalah karena hadirnya Tiktok Shop.

Pada platform digital itu, para selebriti juga ikut menjadi pedagang di akun masing-masing yang diikuti ribuan bahkan jutaan pengikut. Akibatnya, pedagang pasar grosir perlahan tetapi pasti ditinggal pembelinya.

 

 

Artikel Terkait

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -spot_img

Indonesia Terkini