Intime – Kebijakan PT KAI meninggikan pagar pembatas Stasiun Cikini, Jakarta Pusat, menjadi sorotan Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Wibi Andrino.
Menurutnya, keputusan tersebut dinilai sekadar solusi tambal sulam. Terlebih, setiap akses transportasi publik harus mengedepankan prinsip ramah pejalan kaki.
“Itu hanya solusi tambal sulam,” ujar Wibi dalam keterangannya di Jakarta, Rabu (13/8).
Peninggian pagar tersebut, diakui Wibi, menimbulkan kesan tidak ramah terhadap akses pejalan kaki.
Karena itu, Wibi mendorong Pemprov DKI berkoordinasi dengan KAI untuk menambah pintu masuk Stasiun Cikini.
Bahkan, politisi Partai NasDem itu juga mengusulan pembangunan jembatan penyeberangan orang (JPO) atau underpass.
JPO atau underpass dimaksud tentunya terintegrasi dengan akses masyarakat pengguna kereta api di Stasiun Cikini.
“Memperbaiki desain agar tetap aman sekaligus estetik,” tandas Wibi.
Menurut dia, keselamatan warga sangat penting. Jaminan kelayakan akses publik harus dijamin.