Wali Kota Jaktim: Festival Dayung di BK Jadi Ajang Atasi Tawuran Pelajar

Intime – Wali Kota Jakarta Timur, Munjirin resmi membuka perlombaan Dayung Siswa Pecinta Alam (SISPALA) Jakarta 2025 di Banjir Kanal Timur (BKT) Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur, Sabtu (13/9).

Kegiatan ini berlangsung selama dua hari mulai Sabtu (13/9) dan Minggu (14/9) besok.

Munjirin mengapesiasi perlombaan dayung pelajar SMA/SMK. Menurutnya, kegiatan positif seperti ini mampu menyalurkan energi anak muda ke arah yang lebih bermanfaat sekaligus membangun karakter cinta alam dan tanah air.

ia menilai festival Dayung SISPALA ini tidak hanya sekadar ajang olahraga, tetapi juga menjadi upaya nyata dalam mengurangi potensi tawuran antar-pelajar.

“Kalau sejak usia muda sudah diterapkan cinta kepada alam dan tanah air, saya yakin generasi kita akan lebih baik dan terhindar dari hal-hal negatif,” tuturnya.

Mantan Wali Kota Jakarta Selatan ini mengungkapkan, bahwa Jakarta Timur siap menjadi tuan rumah festival dayung antar sekolah SMA/SMK ini tiap tahunnya.

“Saya berharap festival ini bukan hanya sekali, tapi bisa menjadi agenda rutin setiap tahun,” ucap Munjirin.

Ketua Panitia, Aji Rimbawan menuturkan, festival dayung ini diikuti oleh sekitar 280 peserta dari 36 ekstrakurikuler SISPALA tingkat SMA di lima wilayah DKI Jakarta.

Ratusan peserta itu mengikuti dua agenda utama, yakni coaching clinic praktik dayung serta perlombaan yang dibagi dalam tiga kategori: kayak, fitkano, dan perahu karet, dengan lintasan sejauh 200–350 meter di aliran BKT.

Ia menjelaskan bahwa festival ini merupakan terobosan baru dalam dunia kegiatan siswa pecinta alam.

“Ada dua agenda yang kita lakukan. Pertama coaching clinic, pelatihan praktik dayung. Kedua, lomba dayung. Lomba itu terbagi tiga: kayak, fitkano, dan perahu karet. Semuanya diikuti oleh 36 sekolah dengan total peserta sekitar 280 orang dari lima wilayah Jakarta,” paparnya.

Menurut Aji, kegiatan ini ibarat “pecah telur” yang diharapkan bisa menjadi agenda tahunan dengan skala lebih besar.

“Insyaallah tahun depan lebih maksimal lagi. Kita ingin kegiatan ini tidak hanya sebatas olahraga, tapi juga bisa menjadi potensi pariwisata sungai di Jakarta. Bahkan, ini juga bagian dari mitigasi untuk meredam tawuran pelajar dengan memberikan ruang aktivitas yang positif,” tuturnya.

Aju mengungkapkan, antusiasme tidak hanya datang dari sekolah-sekolah di DKI, tetapi juga dari luar Jakarta.

“Animo dari Bekasi, Depok, bahkan Bogor sebenarnya besar sekali. Tapi karena ini pertama kali, fokus dulu di Jakarta. Ke depan, kalau waktunya lebih panjang, bukan tidak mungkin jadi agenda nasional, bahkan internasional,” tuturnya.

Festival ini juga mendapat dukungan dari berbagai pihak. Anggota DPD RI Prof. Daelami Firdaus menilai ajang ini bukan hanya promosi olahraga air, tetapi juga promosi potensi BKT sebagai ruang publik yang produktif.

“Ini promosi luar biasa. Tidak hanya olahraga, tapi juga menciptakan suasana kondusif. Kami mendukung penuh kegiatan positif seperti ini,” kata Daelami.

Ditambah Pembina SISPALA, Boy Rafli Amar. Ia menekankan pentingnya festival ini dalam pembentukan karakter generasi muda.

“Kegiatan ini adalah bagian dari tanggung jawab bersama dalam membangun generasi yang pro-lingkungan dan cinta tanah air. Karakter cinta alam dan cinta bangsa harus terus kita tanamkan,” ujarnya.

Panitia berharap Festival Dayung Sispala Jakarta bisa berlanjut secara berkesinambungan dan mencetak atlet-atlet baru di bidang olahraga air.

Dengan dukungan dari pemerintah daerah, komunitas, hingga alumni Sispala, Festival Dayung 2025 di BKT Malaka Sari bukan hanya ajang perlombaan, tetapi juga langkah strategis membangun generasi muda Jakarta yang sehat, kreatif, dan cinta lingkungan.

Artikel Terkait

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -spot_img

Indonesia Terkini