Waspada, Juni 2024 Kasus Rabies di Jakarta Mengalami Kenaikkan

Warga Jakarta harus waspada terhadap penyakit rabies. Sebab, telah terjadi kenaikkan kasus gigitan hewan penular virus rabies (GHPR) pada bulan Juni 2023 di Jakarta laporan dari 5 rumah sakit yang menangani kasus rabies. 

Misalnya, dua  rumah sakit rujukan, dua RSUD, dan satu rumah sakit swasta di Jakarta. Pada Juni ada 442 laporan kasus rabies di Jakarta, dengan laporan wilayah Jakarta Barat 71 kasus, Jakpus 32 kasus, Jaksel 56 kasus, Jakartim 85 kasus, Jakut 86 kasus, luar wilayah DKI 112 kasus. 

“Mayoritas karena gigitan / cakaran anjing dan kucing,” kata Kepala Seksi (Kasi) Surveilans Epidemiologi dan Imunisasi Dinkes DKI Jakarta, Ngabila Salama, Senin (3/6). 

Pemprov DKI meminta, pemilik hewan peliharaan kucing dan anjing secara berkala untuk melakukan vaksinasi rabies pada hewan. 

“Dapat berkoordinasi dengan penanggung jawab kesehatan hewan yang ada di setiap kantor kecamatan apabila ada program vaksinasi hewan gratis dr pemerintah/melakukannya berbayar di klinik hewan terdekat,” tutur Ngabila. 

Untuk mencegah keparahan dan kematian akibat terkena gigitan atau cakaran hewan rabies jangan panik dan jangan dibiarkan saja.

Imbau Ngabila, segera lakukan penanganan pencucian luka dengan air mengalir dan sabun selama 15 menit, lalu segera menuju IGD 2 RS rujukan di Jakarta yaitu RSPI Sulianti saroso dan RSUD Tarakan untuk dapatkan vaksin antirabies gratis sekaligus tatalaksana lain yang lebih lengkap. 

“Tetapi beberapa vaksin antirabies juga tersedia di RS lainnya secara berbayar,” urainya. 

Ngabila tegaskan, tidak ada kasus rabies positif dan kematian karena rabies di DKI Jakarta. Pasalnya status di Jakarta sudah eliminasi atau bebas rabies sejak 6 oktober 2004. 

Artikel Terkait

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -spot_img

Indonesia Terkini