Yukki Nugrahawan Hanafi Terpilih Jadi Senior Vice President FIATA, Catat Sejarah Baru bagi Indonesia

Intime – Ketua Umum Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI), Yukki Nugrahawan Hanafi, resmi terpilih sebagai Senior Vice President International Federation of Freight Forwarders Associations (FIATA) dalam FIATA World Congress 2025 di Hanoi, Vietnam, pada 8–10 Oktober 2025.

Yukki menjadi orang Indonesia pertama yang menduduki posisi kepemimpinan dalam organisasi logistik dunia tersebut.

“Dengan amanah ini, semoga saya bisa berkontribusi secara signifikan dalam mewakili kepentingan dan menyuarakan Indonesia di level global,” ujar Yukki dalam keterangannya di Jakarta, Senin (13/10).

Yukki menilai, posisi strategis Indonesia dalam FIATA membuka peluang besar untuk memperkuat daya saing sektor logistik nasional di tengah dinamika perdagangan global.

“Peran aktif Indonesia dalam forum internasional seperti FIATA dapat memperkuat daya saing sektor logistik nasional dan berkontribusi membentuk lanskap perdagangan dunia yang lebih adil,” tambahnya.

FIATA dikenal sebagai mitra dialog penting bagi berbagai lembaga internasional seperti UNCTAD, UNCITRAL, WCO, WTO, ICAO, IMO, dan ICC. Organisasi ini juga berperan dalam penyusunan standar global dokumentasi transportasi, harmonisasi regulasi internasional, serta pengembangan pendidikan vokasi dan sertifikasi logistik dunia.

Salah satu produk penting FIATA adalah FIATA Bill of Lading (FBL) — dokumen transportasi multimoda yang diakui secara global oleh ICC dan UNCTAD, menegaskan peran vital organisasi ini dalam mendukung kelancaran perdagangan internasional.

Terpilihnya Yukki menandai semakin kuatnya posisi Indonesia di peta logistik dunia, bukan hanya sebagai pelaku pasar, tetapi juga sebagai penentu arah kebijakan dan inovasi dalam rantai pasok global.

Dalam kongres di Hanoi, FIATA juga mengumumkan struktur presidensi barunya:

1. President: Thomas Sim (Singapura)

2. Immediate Past President: Turgut Erkeskin (Turki)

3. Senior Vice Presidents: Yukki Nugrahawan Hanafi (Indonesia), Jens Roemer (Belgia), Nadia Abdul Aziz (UEA)

4. Treasurer: Neil Taylor (Cile)

5. Secretary General: Keshav Tanna (India)

Artikel Terkait

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -spot_img

Indonesia Terkini