Pj Teguh Akan Komunikasi dengan Pramono-Rano untuk Percepatan Pengerjaan Tanggul Pantai

Pemprov DKI tengah mengerjakan pembangunan tanggul pantai di pesisir Jakarta, guna mengatasi banjir rob.

Tanggul pantai bakal berdiri sepanjang 39 kilometer. Pemprov DKI kebagian mendirikan 21 kilometer tanggul pantai. Sementara yang sudah 8,2 kilometer tanggul pantai telah didirikan.

Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta menargetkan pembangunan tanggul pantai rampung pada 2030. Semula, Pemprov DKI selesaikan tanggul pantai tahun 2028.

Penjabat (Pj) Gubernur DKI Teguh Setyabudi mengaku, akan berkomunikasi dengan Pramono-Rano Karno sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih periode 2025-2030. Pertemuan itu terkait percepatan pembangunan tanggul pantai di pesisir Jakarta.

Dengan komunikasi itu, ia berharap pembangunan tanggul pantai dapat dipercepat. Pasalnya, Teguh berujar, banjir rob akan terus terjadi sebelum pembangunan tanggul pantai selesai.

“Saya nanti coba komunikasikan dengan gubernur dengan wakil gubernur terpilih terkait masalah ini juga. Satu sisi, kalau itu bisa terpercepat,” kata Pj Teguh di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Selasa (17/12).

Teguh mengaku bersyukur kalau pasangan Pramono-Rano dapat menyelesaikan pengerjaan tanggul pantai jauh dari target yang ditetapkan. Maka, jika hal itu dilakukan masyarakat di pesisir Jakarta akan senang, lantaran tidak terus-terusan dihantui banjir rob.

“Kemudian masyarakat juga tidak terkendala, mudah-mudahan bisa dipercepat,” tutur Teguh di lokasi yang sama.

“Karena selama tanggul itu belum selesai, rob-rob yang seperti sekarang ini kan akan terjadi, di tempat-tempat yang tanggulnya belum selesai itu,” lanjut dia.

Perlu diketahui, tanggul pantai merupakan program yang termasuk dalam program utama penanganan banjir bernama National Capital Integrated Coastal Development (NCICD). Selain tanggul pantai, NCICD juga meliputi pembangunan tanggul laut raksasa (giant sea wall).

Pembangunan NCICD dilakukan oleh Kementerian Pekerjaan Umum, BUMN, serta Pemprov DKI. Pembangunan NCICD dibagi dalam tiga fase, yakni fase a, fase b, dan fase c. Fase A merupakan pembangunan tanggul pantai. Sementara, pembangunan giant sea wall termasuk dalam fase B dan fase C.

Fase A disebut sebagai pembangunan tanggul pantai lantaran tanggul yang dibangun terletak di pesisir pantai. Tanggul pantai berfungsi untuk mencegah banjir rob di utara Ibu Kota.

Nantinya, tanggul pantai bakal memiliki panjang 39 kilometer. Pemprov DKI hanya kebagian mendirikan 21 kilometer tanggul pantai. Sementara itu, sebanyak 8,2 kilometer tanggul pantai telah didirikan.

Giant sea wall terletak menjorok ke laut. Tanggul ini tak berbatasan dengan pantai maupun pesisir. Pembangunan giant sea wall dilakukan langsung oleh Kementerian PU.

 

Artikel Terkait

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -spot_img

Indonesia Terkini