Intime – Anggota DPRD Maluku, Richard Rahakbauw mengakui, kepemimpinan Bahlil Lahadalia menjabat sebagai ketua umum partai Golkar, sangat terasa sebagai magnet pemersatu kader kader Golkar di Indonesia.
Keberadaan Bahlil dengan track record yang sangat baik saat berpartai memiliki nilai lebih. Selain itu kontribusinya di pemerintahan Presiden Jokowi diangkat sebagai Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal pada 29 Oktober 2019 kemudian dilantik sebagai menteri investasi pertama Indonesia pada 28 April 2021, setelah pembentukan Kementerian Investasi, menjadi catatan prestasi untuk dijadikan tolak ukur keberhasilan memenejemen organisasi dan kerja kerja.
“Di tangan Menteri Bahlil, perekonomian kita membaik, khususnya di bidang minerba. Saham nikel naik dan minerba lainnya. Pengusaha lokal lebih tertib administrasi dan diprioritaskan daripada pengusaha asing. Saya salut dan mengapresiasi itu,” jelasnya, Selasa (22/4).
Aleg panggilan akrab Richard menambahkan, partai Golkar saat di pimpin oleh Bahlil selaku Ketua Umum memiliki pendekatan yang bersifat antisipatif terhadap berbagai tantangan global, seperti konflik geopolitik, fluktuasi harga energi, hingga perlambatan perdagangan internasional.
“Kebijakan hilirisasi yang terus didorong serta pendekatan investasi yang selektif dan berorientasi jangka panjang menjadi salah satu cara pemerintah memperkuat fondasi ekonomi dalam negeri. Dalam situasi global seperti sekarang, strategi ini sangat relevan,” ujarnya.
Partai Golkar saat ini bukan hanya memiliki kader terbaik tapi juga telah melahirkan kader yang siap dalam menghadapi tantangan global, hal ini ada dalam jiwa Bahlil saat memeimpin partai Golkar.
