Intime – Menyambut Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur menggelar prosesi adat penyerahan tanah dan air sebagai simbol dukungan daerah.
Prosesi dilakukan 7 kepala daerah mewakili 7 pulau di NTT dengan penyerahan tanah dan air kepada Gubernur Provinsi Nusa Tenggara Timur Viktor Bungtilu Laiskodat. Para Bupati dan tokoh masyarakat yang mewakili, mengawali penyerahan tanah dan air dengan ritual adat dari setiap daerah.
Didampingi Wakil Gubernur NTT, Josef A Nae Soi, Gubernur Laiskodat mengatakan akan membawa tanah dan air itu ke IKN Nusantara di Kalimantan Timur pada 13 Maret 2022.
“Pada 13 Maret ini, kami akan membawa tanah dan air ini ke Kaltim untuk disatukan dengan tanah dan air dari berbagai provinsi lainnya pada 14 Maret yang dilakukan di hadapan Presiden RI Joko Widodo,” kata Gubernur Laiskodat di Kupang, Jumat.
Gubernur Laiskodat menaruh harapan, tanah dan air dari Provinsi Nusa Tenggara Timur akan menggeliatkan pembangunan ibu kota negara menjadi lebih cepat.
“Tanah dan air dari daerah Flobamora ini bisa wujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia,” katanya.
Sebagai bukti sejarah bahwa NTT telah turut mendukung pembangunan IKN Nusantara di Kalimantan Timur, maka sebagian tanah dan air dari 7 perwakilan di provinsi berbasis kepulauan ini akan disimpan di museum.
“Tidak semua tanah dan air dibawa, sisanya akan simpan di museum di NTT sebagai bukti sejarah bahwa sisa tanah untuk Indonesia masih ada disini,” pungkas Gubernur Laiskodat.
Prosesi adat penyerahan tanah dan air dilakukan antara lain oleh, Bupati Belu, dr. Taolin Agustinus wakil Pulau Timor, Bupati Sabu Raijua, Nikodemus Nithanael Rihi Heke wakil wilayah Pulau Sabu Raijua. Kemudia Bupati Lembata, Thomas O Langodai bersama tokoh adat masyarakat Lembata di Kupang Abdi Keraf mewakili Pulau Lembata.
Pulau Flores oleh Bupati Flores Timur, Antonius Hubertus Gege Hadjon bersama tokoh adat setempat, serta dari Pulau Alor diwakili Bupati Alor, Amon Jobo. Sementara Pulau Sumba diwakili Bupati Sumba Tengah, Paulus SK Limu bersama Wakil Bupati dan Sekretaris Daerah Sumba Tengah. Terakhir Pulau Rote atau pulau terselatan di Indonesia diwakil Bupati Rote Ndao, Paulina Haning Bulu.