Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, mengaku, program Penjenamaan Rumah Sehat untuk Jakarta sebenarnya sudah dirancang sejak lama.
“Ide gagasan mulai dibahas pada tahun 2019, lalu 2020 kami siapkan langkah-langkahnya. Sempat terhenti karena pandemi Covid-19, baru kemudian aktif lagi setelah situasi pandemi mereda,” ujar Anies, Rabu (3/8).
Saat ditemui usai acara Pencanangan Penjenamaan Rumah Sehat untuk Jakarta dan Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN), RSUD Cengkareng, Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat, Anies mengatakan alasan penjenamaan tersebut karena rumah sakit selama ini berorientasi pada kuratif dan rehabilitatif.
Anies menjelaskan, hal itu yang menyebabkan masyarakat memiliki mindset bahwa untuk sembuh harus sakit terlebih dahulu.
“Nah, di sisi lain pada saat pandemi kemarin kita menyaksikan pentingnya menjaga kesehatan. Karena itu kita ingin agar rumah sehat ini menjadi rumah di mana perannya ditambah,” jelasnya.
Lebih lanjut, dia mengatakan, terdapat dua aspek yang mendukung, yaitu: aspek promotif dan aspek preventif.
Menurut Anies, akan membuat mindset masyarakat yang datang ke rumah sehat supaya menjadi sehat dan lebih sehat.
“Dari mulai melakukan medical check up sampai persoalan gizi dan lain-lain. Konsultasi, jadi rumah sehat ini dirancang untuk benar-benar membuat kita berorientasi pada hidup yang sehat, bukan sekedar berorientasi untuk sembuh dari sakit,” ujar Anies.
Karena itulah kemudian konsepnya disusun sebagai sebuah Rumah Sehat untuk Jakarta.
“Rumah Sehat untuk Jakarta ini dirancang agar masyarakat berorientasi pada hidup yang sehat, bukan sekedar untuk sembuh dari sakit,” ujar Anies.
Melalui kegiatan penejamaan, Anies berharap rumah sakit di Jakarta berperan lebih dalam ke kehidupan masyarakat.
Lebih lanjut ia berharap agar masyarakat dapat memandang Rumah Sehat untuk Jakarta dengan cara pandang yang berbeda dengan ketika dahulu memandang rumah sakit.
“Ini yang menjadi pesan utama, dan kami berharap pada seluruh jajaran pengelola Rumah Sehat di Jakarta untuk segera melakukan transformasi, sehingga benar-benar ini menjadi sebuah tempat yang memberikan hospitality,” ujar Anies.
Hospitality yang dimaksud adalah keramahan, kenyamanan, dan kepuasan.
Menurut Anies, itulah alasannya dalam bahasa Inggris namanya hospital, karena di situ masyarakat dapat merasakan sebuah pengalaman yang nyaman.
“Nah, ini yang menjadi harapan kita bersama. Mudah-mudahan nanti bisa terwujud. Tentu ada periode transisi untuk boleh membiasakan dari menyebut istilah rumah sakit menjadi rumah sehat, itu sesuatu yang normal,” ujar Anies.
Hal yang berikutnya, terdapat pula peluncuran BIAN, Anies mengatakan hal terkhusus yang sedang digenjot adalah imunisasi untuk campak dan rubella.
Anies mengajak seluruh masyarakat untuk ambil tanggung jawab secara bersama-sama.
Hal tersebut supaya anak-anak mendapatkan perlindungan yang baik untuk menjaga kesehatan mereka