Intime – Adik Presiden Prabowo Subianto, Hashim S. Djojohadikusumo buka suara soal komunikasinya dengan Riza Chalid, tersangka kasus dugaan korupsi tata kelola minyak mentah dan produk kilang pada PT Pertamina Subholding dan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS)
Hashim melalui juru bicaranya, Ariseno Ridhwan mengatakan, Riza Chalid sempat menghubungi untuk meminta bantuan terkait masalah hukum yang sedang menjeratnya
“Bapak Hashim telah mendengarkan penjelasan yang disampaikan, namun tidak memberikan janji atau komitmen dalam bentuk apapun dan tegas menyatakan tidak ingin ikut campur dalam urusan tersebut,” kata Ariseno dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Sabtu (19/7).
Dia memastikan individu yang bertemu dengan Riza Chalid tersebut tidak mewakili Hashim.
“Segala tindakan atau pernyataan yang disampaikan oleh pihak tersebut tidak mencerminkan sikap ataupun posisi dari Bapak Hashim S. Djojohadikusumo,” kata Ariseno.
Karenanya, Airseno berharap publik tidak lagi mempertanyakan keterlibatan Hashim dalam kasus yang saat ini menjerat Riza Chalid.
Diketahui, Riza Chalid selaku beneficial owner PT Orbit Terminal Merak merupakan salah satu dari delapan tersangka baru dalam kasus dugaan korupsi tata kelola minyak mentah dan produk kilang pada PT Pertamina Subholding dan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) tahun 2018–2023.
Direktur Penyidikan pada Jampidsus Abdul Qohar mengatakan bahwa Riza melakukan perbuatan melawan, antara lain menyepakati kerja sama penyewaan Terminal BBM Tangki Merak dengan melakukan intervensi kebijakan tata kelola PT Pertamina berupa memasukkan rencana kerja sama penyewaan Terminal BBM Merak.
Saat itu, imbuh Qohar, PT Pertamina belum memerlukan tambahan penyimpanan stok BBM.
“Kemudian, menghilangkan skema kepemilikan aset Terminal BBM Merak dalam kontrak kerja sama serta menetapkan harga kontrak yang sangat tinggi,” katanya.