Analis Politik UI: Anies-Khofifah akan Memecah Suara PDIP dan PKB di Pulau Jawa

Pasangan Anies Rasyid Baswedan-Khofifah Indar Prawansa memiliki peluang menang sangat besar pada pertarungan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Pengamat politik Universitas Indonesia (UI), Reza Hariyadi, menilai, Khofifah sebagai Gubernur Jawa Timur (Jatim), Ketua Muslimat Nahdlatul Ulama (NU), dan suara kaum perempuan bisa menarik suara baru untuk Anies yang dinilai lemah di Jawa Tengah (Jateng) dan Jatim.

Dia menganggap, Anies-Khofifah memiliki basis pemilih yang berbeda meski sama-sama islam. Gubernur Jatim itu, sangat dekat dengan pemilih islam moderat khususnya kaum nahdliyin.

“Anies-Khofifah akan memecah suara PKB dan PDIP di Jatim dan Jateng. Anies kuat di luar pulau Jawa. Ini keuntungan ada ceruk suara baru,” kata Reza saat dihubungi, Kamis 2/3).

Karena itu, untuk partai yang tergabung dalam Koalisi Perubahan tak perlu memaksakan kehendak atau turunkan egonya, jika ingin menang. “Plus minusnya tetap ada. Baik dengan AHY atau Khofifah. Tapi, keuntungan lebih banyak dengan Khofifah,” beber dia.

Sebab, dia menjelaskan, Anies mesti memperluas segmentasi dukungan politik untuk menambah suara. Misalnya, mengambil wakilnya yang mewakili mainstream kebangsaan. “Jadi, bisa merangkul semua. Khofifah paket komplet, kebangsaan dapat islam juga dapat,” ucap dia.

Tidak bisa dipungkiri, jalan Anies-Khofifah masih sangat terjal. Sebab, menurutnya, penentuan capres-cawapres ada di tangan Partai Politik.

Namun, kata mantan aktvis Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) itu, partai juga harus ada kalkulasi politik, simulasi, dan soliditas. “Tokoh di luar partai Koalisi Perubahan hanya Khofifah yang memiliki modal sosial bisa jadi pendulangan suara,” ungkap dia.

“Lemahnya, Anies-Khofifah tak memiliki kekuatan di partai. Bicara pilpres dan pemilu, bagaimana menangkan di jawa,” tambahnya.

Diketahui, Anies Baswedan menyambangi Kantor DPP Partai Demokrat, Menteng, Jakarta Pusat, hari ini. Ketua Badan Pemenangan Pemilihan Umum (Bappilu) Demokrat, Andi Arief, mengatakan kunjungan ini untuk memperkenalkannya dengan Majelis Tinggi Partai.

Adapun Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat adalah Presiden RI ke-enam, Susilo Bambang Yudhoyono alias SBY. Kendati demikian, Andi belum bisa memastikan apakah SBY akan hadir dan bersua dengan Anies.

“Akan datang berkenalan dengan anggota Majelis Tinggi Partai,” kata Andi, Rabu (1/3).

Artikel Terkait

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -spot_img

Indonesia Terkini