Pasangan Calon Presdien (Capres) dan Calon Wakil Presiden (Cawapres) pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 masih cukup cair. Pertemuan, Ketua Umum Partai Gerindra dengan Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa bisa mengubah arah koalisi Gerindra-PKB.
Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa, menyatakan, pertemuannya dengan Prabowo Subianto hanya silaturahmi biasa.
“Ya silaturahim saja,” kata Khofifah di Jakarta, Kamis (16/2).
Namun, Khofifah menolak untuk menjelaskan pertemuan tersebut secara khusus membicarakan soal persiapan Pilpres 2024.
“He he he, ya silaturahim saja, silaturahim,” jawab Khofifah singkat dilansir dari Antara.
Sebelumnya, Prabowo Subiatno dan Khofifah Indar Parawansa bertemu di Surabaya, Jatim, pada Senin (13/2) malam. Pertemuan itu dilakukan tertutup.
Pertemuan tersebut adalah pertemuan kedua, pertemuan pertama sudah terjadi pada 3 Mei 2022. Saat itu, Prabowo mendatangi Khofifah di Gedung Negara Grahadi, Surabaya.
Prabowo saat di Surabaya mengatakan, dirinya telah dijamu sebelumnya oleh Khofifah Indar Parawansa di Gedung Grahadi dan saat ini ganti dirinya yang membalas untuk menjamunya.
Dalam pertemuan itu, dibahas beberapa hal mulai dari sejarah Nahdlatul Ulama (NU) hingga cerita Khofifah memperkenalkan Islam moderat di Jatim.
Bahkan, Prabowo juga memuji dengan mengatakan bahwa Khofifah punya kemampuan di tingkat negara dan bangsa.
“Saya kira beliau salah satu tokoh yang mempunyai kemampuan di tingkat negara dan bangsa,” kata Prabowo di Surabaya.
Prabowo lewat partainya, Gerindra sebelumnya telah berkoalisi dengan PKB yang dipimpin Muhaimin Iskandar.
Dalam koalisi yang diberi nama Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya itu, Partai Gerindra kukuh mendukung Prabowo sebagai calon Presiden. Hal yang sama juga dilakukan PKB dengan mengusung Muhaimin Iskandar sebagai calon Presiden oleh PKB.
Nama Prabowo Subianto merupakan tokoh nasional yang paling terkenal di masyarakat versi Survei Populi.