Dinas Pendidikan (Disdik) DKI Jakarta akan menelusuri dugaan perundungan atau bullying yang terjadi di SMA 70 Jakarta Selatan.
“Nanti kami cek kembali,” kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Disdik Provinsi DKI Sarjoko saat dikonfirmasi Intime.id, Kamis (12/12).
Sarjoko mengatakan, pihaknya akan menindaklanjuti segera perihal aksi bullying di dunia pendidikan. Hal ini mestinya tak perlu terjadi lagi di sekolah.
Sebelumnya diberitakan, kasus perundungan atau bullying terjadi di SMA 70 Jakarta. Kali ini, seorang siswa berinisial ABF, yang duduk di bangku kelas X SMA 70 Jakarta, menjadi korban aksi perundungan oleh kakak kelasnya.
Kejadian tersebut berlangsung pada 28 November 2024 di toilet sekolah. Berdasarkan keterangan orangtua, ABF mengalami kekerasan fisik yang menyebabkan luka memar dan lebam di bagian ulu hati, perut dan paha kiri.
Awal mula insiden ini terjadi karena adanya kesalahpahaman antara korban dan pelaku. Saat itu, ABF dipanggil oleh teman kelasnya berinisial M ke dalam toilet lantai 2 yang merupakan tempat kejadi perkara.
Namun, pada saat korban menghampiri temannya, ABF ditarik oleh pelaku berinisial F ke dalam toilet. Saat berada di TKP, F memukul ulu hati ABF hingga menyebabkan korban tersungkur.
Kemudian, pelaku meminta korban berdiri lagi dan kembali melakukan pemukulan. Tindakan penganiayaan kepada korban diikuti teman pelaku yang berjumlah empat orang.
Pukulan tersebut membuat korban mengeluhkan sakit dan menimbulkan luka memar dan lebam di bagian ulu hati, perut dan paha kiri.
Selain itu, barang milik ABF di antaranya sepatu dan handphone dibawa oleh pelaku.
Kasus ini sudah dilaporkan oleh pihak keluarga ke Polres Jakarta Selatan pada 4 Desember 2024.