DPRD Jakarta Minta BPBD Lakukan Simulasi Gempa Megathrus

DPRD DKI Jakarta mendorong Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) menggencarkan simulasi dan edukasi tentang gempa Megathrust.

Ketua DPRD Jakarta sementara, Achmad Yani, menyatakan, informasi terkait potensi gempa Megathrust Selat Sunda yang mengancam wilayah Jakarta memang harus disampaikan ke publik. Sehingga bisa memastikan kesiapsiagaan menghadapi gempa.

“Kami dukung dan kami akan terus dorong BPBD untuk lakukan simulasi gempa Megathrust,” ujar Achmad Yani di gedung DPRD DKI Jakarta, Rabu (25/9).

Ia mengimbau, BPBD memanfaatkan fasilitas literasi bencana yang dilengkapi dengan peralatan canggih agar bisa diakses masyarakat secara gratis.

Kebutuhan gelar simulasi kebencanaan membuat masyarakat siap menghadapi kemungkinan bencana dengan tenang. Sebab sudah memahami prosedur penyelamatan secara benar.

“Kalau BPBD sudah menyiapkan literasi tentang gempa, tinggal bagaimana itu bisa tersampaikan ke masyarakat,” ungkap Achmad Yani.

Ia juga meminta simulasi dan edukasi bukan hanya disampaikan kepada masyarakat umum. Namun juga dikhususkan kepada murid-murid di sekolah, serta pegawai yang berada di gedung-gedung tinggi.

“Selain itu juga bagaimana edukasi ini sampai ke anak-anak sekolah, maka harus disampaikan ke sekolah-sekolah,” ungkap Achmad Yani.

Sebagai informasi, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengungkapkan potensi dan risiko gempa bumi Megathrust segmen Selat Sunda bagi wilayah Jakarta.

Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) BPBD DKI Jakarta Mohamad Yohan menjelaskan, gempa yang dihasilkan dari patahan Megathrust dapat memiliki magnitudo sangat tinggi. Bahkan diperkirakan mencapai M8 hingga M9.

Artikel Terkait

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -spot_img

Indonesia Terkini