Elektabilitas pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta, Pramono Anung-Rano Karno terus meningkat menjelang hari pencoblosan suara pada 27 November 2024.
Dalam survei terbaru Charta Politika pada 19-25 September 2024, elektabilitas Pramono-Rano melonjak jadi 36,50 persen. Hasil ini pun disambut baik oleh Ketua Tim Sukses (Timses) Pramono-Rano, Lies Hartono alias Cak Lontong.
“Kenaikan ini bukan sekadar angka-angka belaka tapi lebih dari itu ada muatan luar biasa, tren sangat baik dan positif. Peluang tren ini terus meningkat masih terbuka,” kata Cak Lontong di Jakarta, Jumat (4/10).
Menurut Cak Lontong, karena ini merupakan tren yang bagus maka harus diteruskan dengan bukti nyata yang lebih konkret di lapangan.
Komedian ini menjelaskan, debat pilkada berbeda bila dibandingkan dengan debat pilpres kemarin
“Di pilkada kali ini, konsep kampanye kamu adalah riang gembira dan merangkul semua. Tidak ada yang menyerang individu. Pokoknya happy saja. Kalau keputusan yang diambilnya dalam suasana gembira insya Allah hasilnya bagus,” kata Cak Lontong.
Sementara itu, Mantan Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi, mengatakan, peningkatan elektabilitas Pramono-Rano karena program yang dibawa dalam kampanye terbukti nyambung dengan kebutuhan masyarakat.
“Alhamdulillah trennya naik terus. Saya kasih masukan ke mas Pram. Pada dasarnya masalah Jakarta itu ada 3. Macet, banjir dan pendidikan. Alhamdulillah nyambung. Doel bekas gubernur dan Pramono mantan Sekjen PDIP dan Sekretaris Kabinet 2 periode,” kata Prasetyo
