Food Standards Australia New Zealand (FSANZ) menarik tiga varian mi instan Indomie dari peredaran.
Penarikan tersebut dilakukan setelah temuan mengenai potensi risiko kesehatan yang dapat ditimbulkan oleh produk-produk tersebut.
Dalam keterangannya pada Rabu (18/12), tiga varian yang ditarik yakni Indomie Mi Goreng Rasa Rendang, Indomie Rasa Ayam Bawang, Indomie Rasa Soto Mie. Ketiga varian tersebut tidak mencantumkan kandungan alergen.
Indomie Mi Goreng Rasa Rendang dan Indomie Rasa Soto Mie tidak mencantumkan kandungan alergen susu, sementara Indomie Ayam Bawang tidak mencantumkan kandungan alergen telur.
“Setiap konsumen yang memiliki alergi atau intoleransi terhadap susu dan/atau telur mungkin mengalami reaksi jika mengonsumsi produk tersebut,” tulis Food Standards Australia dalam pengumumannya.
Produk Indomie Rasa Soto Mie yang ditarik memiliki tanggal kedaluwarsa sebelum 10 April 2025, produk Indomie Rasa Ayam Bawang memiliki tanggal kedaluwarsa sebelum 1 April 2025, dan produk Indomie Indomie Mi Goreng Rasa Rendang memiliki tanggal kedaluarwa 3 Mei 2025.
FSANZ meminta kepada konsumen yang memiliki alergi atau intoleransi terhadap susu dan/atau telur sebaiknya tidak mengonsumsi produk ini.
“Konsumen harus mengembalikan produk ke tempat pembelian untuk mendapatkan pengembalian uang penuh. Setiap konsumen yang khawatir tentang kesehatan disarankan menghubungi dokter,” sambungnya.
Alergen didefinisikan sebagai bahan pangan atau senyawa yang menyebabkan alergi dan/ atau intoleransi. Konsumsi pangan yang mengandung bahan alergen dapat memberikan risiko kesehatan bagi konsumen yang memiliki alergi dan / atau intoleransi.
Di Indonesia, keterangan tentang alergen ini telah diatur dalam Peraturan Badan POM No. 31 Tahun 2018 tentang Label Pangan Olahan. Disebutkan bahwa (1) keterangan tentang alergen wajib dicantumkan pada label yang mengandung alergen; (2) pangan olahan yang diproduksi menggunakan sarana produksi yang sama dengan pangan olahan yang mengandung alergen wajib mencantumkan informasi tentang kandungan alergen.
Bahan pangan yang berpotensi menyebabkan alergi wajib dicantumkan dalam keterangan sebagai alergen dan bahan dicetak tebal. Jika anda menemukan label dengan informasi “mengandung alergen”, artinya bahan pangan tersebut mengandung satu atau beberapa bahan alergen.