Gejala Stroke dan Cara Menghindarinya, Waspadai Kesemutan di Muka

Anak-anak muda harus mulai mewaspadai penyakit stroke. Mulailah mengenali gejala-gejala stroke. Termasuk cara mencegahnya.

Menjaga diri dari penyakit stroke, anak muda harus bisa menjauhi kebiasaan buruk dan perhatikan pola makan.

Dua kunci itu bisa menjauhkan anda dari penyakit stroke, dikutip dari PMJ NEWS berikut hal-hal yang bisa mencegah stroke:

  1. Turunkan Tekanan Darah

Tekanan darah tinggi merupakan faktor yang sangat besar dan bisa melipatgandakan risiko stroke Anda jika tidak dikendalikan. Tekanan darah tinggi merupakan penyumbang risiko stroke terbesar bagi pria dan wanita.

Pertahankan tekanan darah kurang dari 120/80 jika memungkinkan. Untuk beberapa orang lanjut usia, hal ini mungkin tidak dapat dilakukan karena efek samping pengobatan atau pusing saat berdiri.

  1. Seimbangkan Berat Badan

Obesitas, serta komplikasi yang terkait dengannya (termasuk tekanan darah tinggi dan diabetes), meningkatkan kemungkinan Anda terkena stroke. Jika Anda kelebihan berat badan, maka turunkanlah berat badan secara perlahan, setidaknya 5 kg.

  1. Banyak Berolahraga

Olahraga berkontribusi untuk menurunkan berat badan dan menurunkan tekanan darah. Olahraga juga bisa mencegah stroke sejak muda.

  1. Kurangi Minuman Beralkohol

Tidak minum minuman beralkohol dapat menurunkan risiko stroke.

  1. Berhenti Merokok

Merokok bisa mempercepat pembentukan gumpalan darah dan pengentalan darah Anda.

Diet sehat, olahraga teratur, dan berhenti merokok adalah untuk mencegah risiko stroke sejak usia muda.

Berikut adalah gejala dan Penyebab Stroke

Gejala stroke dapat berbeda pada tiap penderitanya, tetapi gejala yang paling sering dijumpai adalah:

  • Salah satu atau kedua lengan terasa lemah hingga tidak bisa digerakkan
  • Kesulitan berbicara
  • Disartria
  • Salah satu sisi wajah terlihat menurun
  • Selain itu, pasien stroke juga bisa mengalami gejala lain seperti kesemutan kesulitan mengenal wajah (prosopagnosia).

Penyebab stroke sangat bervariasi, mulai dari akibat adanya gumpalan darah pada pembuluh darah di otak, pembuluh darah di otak pecah, tekanan darah tinggi, hingga pengaruh obat-obatan pengencer darah.

Stroke sangat berisiko dialami penderita tekanan darah tinggi (khususnya hipertensi maligna), kolesterol tinggi, berat badan berlebih, dan diabetes. Risiko yang sama juga dapat terjadi pada orang yang kurang berolahraga serta memiliki kebiasaan mengonsumsi alkohol atau merokok. (Disway)

Artikel Terkait

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -spot_img

Indonesia Terkini