Gemuruh “Anies Presiden” Dimulai dari UGM

Anies Baswedan Efek nampaknya mulai menggema di kampus-kampus. Salah satunya di Kampus Universitas Gadjah Mada (UGM), Jogjakarta.

Kampus tempat Gubernur DKI merampungkan kuliah itu kembali secara dadakan bikin kejutan. Viral di berbagai kanal media sosial. Termasuk TikTok.

Teriakan ‘Anies Presiden’ mendengung kencang dari area kampus yang dijuluki Kampus Biru, Jogjakarta. Dengungnya menembus batas, lampaui teritorial. Secepat kilat videonya beredar luas saat santap sahur pada Jumat pagi ini (8/4).

Kabar berhembus, suara teriakan itu justru didominasi mahasiswa UGM yang Kamis malam banjiri jadwal ceramah Ramadhan di Masjid Kampus UGM. Para milenial itu berteriak sekencang-kencangnya. Mereka “keluar dari pakem bahwa mahasiswa harus netral saat berada di kampus”. Ya, mereka bersikap. Mereka punya sikap yang tegas.

Tone ‘Anies Presiden’ terus bersahutan. Sambung menyambung mengiring Anies meninggalkan kampus dengan julukan Kampus Biru. Anies sesekali melempar senyum. Melambaikan tangan. Menyapa “penduduk kampus” dengan sorot matanya yang bersahabat tanpa beban.

Apa yang terjadi? Fenomena apa yang mulai muncul di kampus yang berdiri 18 Desember 1948 dan dimulai di kampus perjuangan tersebut?. Publik tentu punya jawaban masing-masing.

Tetapi faktanya, sahut-sahutan itu menggambarkan suasana kebatinan yang sama antar satu mahasiswa dengan mahasiswa lainnya. Perasaan yang sama itu tentu lahir atau buah dari refleksi yang sama juga.

Anies seolah menghipnotis warga kampus yang dikenal sebagai kelompok menengah kritis. Tak ada keraguan dari mahasiswa untuk lantang bersuara Anies Presiden. Sebuah slogan politik disuarakan kelompok milenial dalam lembaga pendidikan tinggi.

Identitasnya sebagai kelompok menengah kritis tiba-tiba hilang. Tentu ada sesuatu yang tertahan atau mengganjal selama ini dan tumpah ruah seketika di hadapan Anies.

Tentu teriakan itu juga bukan karena latah saja. Boleh jadi, Ini fenomena baru yang muncul dari perkembangan keadaan politik Tanah Air. Terutama, jelang sirkulasi kekuasaan nasional tahun 2024.
Anies terpotret sebagai salah satu calon presiden pilihan masyarakat.

Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, merespons santai saat dirinya disambut teriakan ‘Anies Presiden’ oleh para jemaah salat tarawih Masjid Kampus UGM.

Dia menyatakan, dirinya ingin fokus dulu menuntaskan kerja di Jakarta. “Tadi seperti disampaikan, saya akan tuntaskan Jakarta, hari ini masih fokus Jakarta, jadi teruskan dulu sampai Jakarta setelah selesai baru kita pikirkan berikutnya apa,” ujar Anies seusai mengisi ceramah di Masjid Kampus UGM, Kamis (7/4).

Tapi Anies selalu menjawab diplomatis. “Jangan azan sebelum waktunya”. Anies memang belum azan. Tapi azan itu sudah berkumandang di Kampus UGM.

Artikel Terkait

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -spot_img

Indonesia Terkini