Rencana kepindahan Mohamad Taufik (MT) dari Partai Gerindra ke NasDem bakal diikuti sejumlah loyalis dan gerbongnya di Jakarta.
Pangkalnya, santer kabar sudah ada beberapa orang yang mengisyaratkan akan mengikuti jejak Mohamad Taufik ke partai besutan Surya Paloh di ibu kota.
Arus bawah Gerindra, struktural Dewan Pimpinan Cabang (DPC) hingga pengurus Pimpinan Anak Cabang (PAC) Gerindra di Jakarta akan berduyun-duyun ke NasDem.
Mohamad Taufik yang juga Bendahara PWNU DKI itu mengakui, akan pindah ke Partai NasDem. Alasannya, karena NasDem partai besutan Surya Paloh tersebut terlihat akan mengusung Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Pilpres 2024.
“Ketika saya menentukan pilihan, geser saya itu pasti ke nasionalis juga. Salah satunya partai yang nasionalis itu NasDem. Kebetulan saya melihatnya dekat nih untuk di 2024 ke Anies. Ini agak sejalan dengan pikiran saya. Saya tadi mendoakan Anies,” ujar Taufik dalam diskusi Gaspol Kompas.com yang ditayangkan di YouTube, Selasa (31/5).
Taufik mengakui, ada beberapa partai di Jakarta yang mengajak untuk bergabung mantan pimpinan DPRD ini. Namun, pilihannya menguat ke NasDem karena kedekatan politik dengan Anies untuk Pilpres 2024.
Saat ini, dia masih berstatus sebagai kader Gerindra. Namun, Taufik akan menyatakan mundur sebagai anggota DPRD DKI Jakarta Fraksi Gerindra pada sekitar ulang tahun Jakarta atau 22 Juni mendatang.
“Ya lebih baik saya akan mundurlah dari DPRD. Ya kapan mundurnya itu pertanyaannya? Ulang tahun Jakarta lah mundur,” kata Taufik.
Taufik segera mundur dari Gerindra juga karena ingin menunjukkan konsistensi mendukung Anies Baswedan sebagai calon presiden 2024. Sebab sikapnya itu berbeda dengan Gerindra yang mengusung Prabowo Subianto.
“Saya mundur dari DPRD, supaya saya konsisten. Saya kan dorong pak Anies untuk nyalon presiden. Kenapa? Supaya rakyat punya pilihan yang bagus-bagus. Nah tapi satu sisi. Kalau saya tetap di partai ini, partai Gerindra enggak nyalonin mas Anies saya enggak konsisten,” beber dia.