Intime – Israel tidak menghormati kedaulatan Suriah melalui serangan ke Damaskus, demikian pernyataan Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Indonesia, Kamis (17/7).
“Indonesia juga mengecam intervensi militer Israel yang tidak menghormati kedaulatan Suriah,” tulis Kemlu di akun X, @Kemlu_RI.
Pemerintah Indonesia merasa prihatin atas memburuknya situasi di Sweida, Suriah, yang telah menimbulkan banyak korban sipil.
Oleh karena itu, Indonesia mendorong terwujudnya gencatan senjata permanen antara Pemerintah Suriah dan Kelompok Druze.
“Mendukung upaya yang dilakukan pemerintah Suriah dalam menciptakan perdamaian di seluruh wilayah Suriah,” sambung Kemlu.
Indonesia menekankan pentingnya penyelesaian konflik melalui dialog damai dan inklusif yang melibatkan seluruh elemen masyarakat Suriah, dengan tetap menjunjung tinggi persatuan nasional serta keutuhan wilayah Suriah.
Diketahui, Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengonfirmasi bahwa mereka telah melancarkan serangan terhadap Markas Besar Staf Umum militer Suriah dan satu target militer di dekat istana kepresidenan di Damaskus.
Israel mengeklaim bertindak tersebut demi melindungi komunitas Druze di Suriah, dengan alasan adanya ikatan erat antara komunitas Druze di Suriah dan yang berada di Israel, serta hubungan historis yang terjalin di antara mereka.
