Calon presiden (Capres) nomor urut 01, Anies Baswedan berencana menjadikan Jakarta International Stadium (JIS) sebagai panggung terakhir melakukan kampanye akbar di hari terakhir masa kampanye yakni pada 10 Februari 2024 mendatang.
Ketika ditanya alasan mengapa Gubernur DKI Jakarta 2017-2022 itu memilih JIS, ia menilai venue tersebut paling cocok mulai dari kapasitas, kapabilitas, hingga faktor emosionalnya.
“Ya paling sederhana kapasitasnya besar, paling sederhana itu,” kata Anies pada wartawan di Kantor Konferensi Wali Gereja Indonesia (KWI), Kamis (18/1).
Anies tidak menampik bahwa JIS sendiri memiliki kedekatan emosional dengan dirinya mengingat stadion dengan kapasitas mencapai 82.000 kursi tersebut merupakan karya kebanggaan anak bangsa.
“Tentu (ada kedekatan emosional). Dan ini karya anak bangsa, JIS itu simbol keringat anak Indonesia dibangun tanpa menggunakan tenaga asing satupun. Semuanya adalah anak kandung Indonesia, dididik di lembaga-lembaga pendidikan Indonesia dan mereka menghasilkan bangunan kelas dunia,” tukasnya.
“JIS juga masuk sebagai salah satu proyek, yang di dalam proyek nasional geografi namanya megaproyek itu salah satu bangunan yang jadi contoh. Dan sekarang, bangunan itu menjadi bahan mata kuliah di berbagai jurusan teknik sipil. Jadi ini salah satu gedung berstandar Internasional,” tambahnya.
Menurutnya, ketika pasangan AMIN tak hentinya mengkampanyekan soal kemandirian dan karya-karya anak bangsa, ia menilai JIS sebagai panggung penutup paling relevan untuk hal tersebut.
“Ada pula pesan tentang lingkungan, JIS ini adalah gedung berstandar lingkungan hidup, green building dengan level Platinum. Jadi semua persyaratan tentang hal yang baik itu ada di JIS, termasuk ramah penyandang disabilitas,” pungkas Anies.