Intime – Presiden Joko Widodo memastikan agar tidak menurunkan daya beli rakyat dan tak mengganggu pertumbuhan ekonomi nasional, rencana perubahan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) Pertalite akan diputuskan dengan hati-hati.
“Ini menyangkut hajat hidup orang banyak, jadi semuanya harus diputuskan dengan hati-hati, dikalkulasi dampaknya jangan sampai dampaknya menurunkan daya beli rakyat, menurunkan konsumsi rumah tangga,” kata Jokowi usai menghadiri acara Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia di Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta, dikutip dari Antara, Selasa.
Selain itu Presiden Jokowi juga mengatakan pemerintah akan memitigasi dampak dari perubahan harga Pertalite terhadap laju inflasi nasional dan pertumbuhan ekonomi.
Diketahui bahwa berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), Indonesia telah mencatat inflasi tahunan hingga 4,94 persen (year on year/yoy) pada Juli 2022 atau yang tertinggi sejak Oktober 2015, Namun, di kuartal II 2022, pertumbuhan ekonomi Indonesia berhasil mencatat tren positif di 5,44 persen (yoy).
Terkait rencana perubahan harga Pertalite, Presiden telah memerintahkan jajarannya untuk menghitung secara cermat dan akurat, sebelum pengambilan keputusan.
“Semuanya saya suruh menghitung betul hitung betul sebelum diputuskan,” tegas Jokowi.