Intime – PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 1 Jakarta mencatat kenaikan jumlah kecelakaan kereta api yang melibatkan kendaraan maupun orang di perlintasan selama periode Januari hingga Juli 2025 dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya.
Manager Humas KAI Daop 1 Jakarta, Ixfan Hendriwintoko menyampaikan, jumlah kecelakaan yang melibatkan kereta dengan kendaraan di perlintasan sebidang mencapai 33 kasus, sementara yang melibatkan kereta dengan orang di jalur kereta api mencapai 111 kasus.
Angka tersebut lebih tinggi dibandingkan tahun sebelumnya, yakni 29 kejadian kecelakaan yang melibatkan kereta dengan kendaraan di perlintasan sebidang dan 92 kecelakaan melibatkan kereta dengan orang di jalur kereta api.
“Setiap kejadian tertemper bukan hanya berdampak pada korban, tetapi juga mengganggu operasional perjalanan kereta api serta berisiko menimbulkan keterlambatan maupun gangguan keselamatan perjalanan,” ungkap Ixfan dalam keterangannya di Jakarta, Selasa (5/8).
Dia mengatakan peningkatan jumlah kecelakaan tersebut menjadi perhatian serius bagi KAI untuk memberikan sosialisasi kepada pengendara dan juga masyarakat.
Guna menekan angka kejadian, KAI Daop 1 Jakarta secara konsisten melakukan sosialisasi keselamatan perjalanan kereta api kepada masyarakat, khususnya di titik-titik rawan perlintasan sebidang dan jalur KA yang masih dilewati masyarakat.
Kegiatan sosialisasi ini dilakukan secara rutin hampir setiap minggu secara berturut-turut. Sosialisasi dilakukan dengan turun langsung di perlintasan sebidang, wilayah yang masih terdapat aktivitas masyarakat di jalur KA, bahkan datang ke setiap sekolah untuk memberikan informasi sejak dini kepada siswa/siswi sekolah.
Sosialisasi dilakukan dengan membentangkan spanduk berisi pesan keselamatan, baik melalui pembagian brosur, edukasi langsung di lapangan, hingga penyampaian informasi melalui media masa dan media sosial.
KAI Daop 1 Jakarta juga melibatkan berbagai komunitas railfans maupun tokoh masyarakat setempat untuk memperkuat pendekatan kultural dan emosional kepada warga.
“Kehadiran komunitas dan tokoh masyarakat dalam kegiatan sosialisasi menjadi kekuatan tersendiri. Mereka memiliki kedekatan dan daya pengaruh di lingkungan sekitarnya, sehingga pesan keselamatan dapat diterima dengan lebih efektif,” tambah Ixfan.
KAI Daop 1 Jakarta akan terus menjalin sinergi dengan seluruh pemangku kepentingan dan masyarakat agar keselamatan perjalanan kereta api semakin terjaga dan angka kejadian tertemper dapat ditekan secara signifikan.
“Penting untuk dipahami bersama bahwa keselamatan di sekitar jalur kereta api adalah tanggung jawab kita bersama. Jangan abaikan rambu dan sinyal, serta patuhi semua aturan di perlintasan sebidang,” tegas Ixfan.