Tim pemenangan pasangan Calon Gubernur (Cagub) dan Wakil Gubernur (Cawagub), Ridwan Kamil (RK) atau Kang Emil-Suswono (RIDO) tak ada yang berasal dari publik figur.
Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Demokrat DKI Jakarta Mujiyono mengatakan, pengaruh figur publik dalam struktur timses tidak lebih penting dibanding kesiapan pengelolaan strategi pemenangan.
“Menurut saya yang penting adalah manajemen yang baik. Menangin itu manajemen yang baik, bukan orangnya,” kata Mujiyono di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Rabu (18/9).
Ia pun percaya diri tanpa pesohor tanah air, pasangan RIDO berpotensi besar menang di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jakarta 2024. Nantinya, semua anggota DPRD DKI Jakarta yang partainya masuk dalam KIM Plus bakal bergerak mengampanyekan RIDO.
“Anggota dewan 91 orang kan public figure, Pak. Kan public juga. Jadi, kekuatan kita,” ujarnya.
Ketua Komisi A DPRD DKI Jakarta periode 2019-2024 ini menilai, setiap dewen legislatif Kebon Sirih memiliki ribuan konstituen warga Jakarta yang bisa diajak untuk memilih Bang Kamil-Suswono.
“Selanjutnya adalah struktur partai KIM plus. Kan semuanya punya struktur. Bukan caleg, bukan anggota Dewan, tapi dia kan kader partai. Kemudian yang terakhir, relawan. Relawannya RK yang ada di mana-mana,” paparnya.
