Intime – Sekretaris Jenderal Bidang Komunikasi PDIP, Adian Napitupulu, mengungkap alasan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri kembali menunjuk Hasto Kristiyanto sebagai Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP untuk periode 2025–2030.
Menurut anggota DPR ini, keputusan Megawati diambil karena kinerja Hasto dinilai baik serta loyalitasnya telah teruji.
“Pertimbangan bu mega berarti dia dianggap mumpuni utk menjadi sekjen kita dlm lima tahun ke depan, loyalitasnya teruji, kemudian langkah dan kinerjanya bagus,” kata Adian kepada wartawan di Jakarta, Sabtu (16/8).
Adian meyakini Hasto tetap kritis terhadap pemerintahan Prabowo meskipun kembali menjadi sekjen. Ia menyebut, sikap kritis itu menempel pada seorang intelektual.
Dia menilai intelektualitas seseorang akan berhenti jika ia berhenti mempertanyakan sesuatu.
“Jadi kalau sudah ada orang yang mengaku dirinya intelektual, tapi sudah berhenti bertanya, (maka) intelektualitasnya berhenti.” tuturnya.
Hasto resmi dilantik sebagai Sekjen PDIP dalam rapat pleno DPP pada Kamis (14/8), menyusul penetapan susunan pengurus DPP usai Kongres ke-6 PDIP di Bali. Sebelumnya, posisi Hasto diambil alih oleh Megawati Soekarnoputri.
Hasto sempat mendekam di penjara kasus suap pergantian antarwaktu (PAW) anggota DPR Harun Masiku. Ia dijatuhi hukuman 3 tahun 6 bulan penjara dan denda Rp250 juta subsider tiga bulan kurungan.
Pada akhir Juli 2025, Hasto menerima amnesti dari Presiden Prabowo Subianto sehingga bebas dari seluruh hukuman tersebut