Band legendaris Indonesia, Kla Project, kembali menunjukkan eksistensinya di industri musik dengan rencana menggelar konser bertajuk “Aeternitas” untuk merayakan 36 tahun perjalanan karir mereka. Konser ini akan menjadi momen istimewa bagi para penggemar Kla Project yang setia mengikuti karya-karya mereka sejak tahun 1988.
Konser “Aeternitas”, yang dalam bahasa Latin berarti “keabadian”, dirancang sebagai bentuk perayaan terhadap dedikasi, cinta, dan semangat Kla Project dalam menciptakan musik yang mampu menyentuh hati pendengar lintas generasi. Aeternitas adalah simfoni yang abadi, jembatan musik yang menghubungkan generasi menyajikan pertunjukan yang akan dikenang selamanya. Mengusung tema Resonansi Regenerasi: Musik Abadi, Jembatan Antargenerasi, panggung musik tersebut bakal memadukan bukan saja kenangan, tapi juga harapan.
Band yang dikenal dengan lagu-lagu hits seperti “Yogyakarta”, “Tak Bisa ke Lain Hati”, dan “Tentang Kita” ini akan membawakan rangkaian lagu-lagu terbaik mereka, dengan aransemen musik yang diharapkan mampu membawa nostalgia bagi para penonton.
Bertempat di Istora Senayan, konser bakal digelar pada 25 Oktober 2024 berkolaborasi dengan Kestone CLE Indonesia. Nantinya Katon Bagaskara (vokal), Lilo (gitar), dan Adi Adrian (piano) untuk mengajak KLanese (sebutan penggemar KLa Project) melintasi waktu mengarungi nostalgia bersama hits-hits manis yang pernah dirilis.
Kisah Kla Project Selama 36 Tahun
Kla Project, yang digawangi oleh Katon Bagaskara (vokal), Lilo Radjadin (gitar), dan Adi Adrian (keyboard), memulai debut mereka pada akhir tahun 1980-an dengan album self-titled “KLa”. Sejak saat itu, band ini dikenal dengan musik pop kreatif yang penuh dengan unsur melodik dan lirik puitis. Lagu-lagu mereka menjadi soundtrack kehidupan bagi banyak orang, khususnya pada era 1990-an, yang dianggap sebagai puncak kejayaan musik Indonesia. Selama 36 tahun berkarya, Kla Project telah menghadapi berbagai dinamika, termasuk pergantian personel dan perubahan
