Intime.id – Kabar luar biasa datang dari dunia musik internasional: Mother Monster akhirnya kembali! Lady Gaga secara resmi mengumumkan konser spektakulernya di Singapura sebagai bagian dari tur dunia untuk album terbarunya, Mayhem. Konser ini akan digelar selama empat malam penuh energi pada 18, 19, 21, dan 24 Mei 2025 di Singapore National Stadium, dan menjadi satu-satunya perhentian di Asia. Bagi penggemar di Indonesia dan negara tetangga lainnya, ini adalah kabar gembira sekaligus menyisakan rasa getir. Sebab satu pertanyaan besar kembali muncul: Mengapa bukan Jakarta?
Mayhem: Era Baru Gaga yang Mengguncang Dunia
Setelah dua tahun tanpa tur, Gaga kembali dengan gebrakan. Album barunya, Mayhem, yang dirilis pada 7 Maret 2025 lalu, langsung melejit ke puncak tangga lagu global. Dengan lagu-lagu seperti “Disease,” “Abracadabra,” dan “Die With a Smile,” Gaga menyuguhkan eksplorasi musik yang lebih gelap, berani, namun tetap penuh makna. Album ini disebut-sebut sebagai karya paling eksperimental dan emosional dalam kariernya kombinasi antara pop, industrial, dan elemen teatrikal yang siap meledak di atas panggung. Konsep tur Mayhem pun menjanjikan sesuatu yang out of this world. Panggung futuristik, koreografi penuh tenaga, fashion eksentrik khas Gaga, dan tentu saja, momen-momen emosional yang menyentuh hati.
Singapura: Pusat Magnet Musik Dunia dan Pengganti Jakarta?
Konser Lady Gaga di Singapura menjadi bukti bahwa kota tersebut kini menjadi poros utama bagi konser musik internasional di Asia Tenggara. Infrastruktur kelas dunia, sistem keamanan yang solid, dan pengalaman panjang mengelola event besar menjadikan Singapura pilihan yang “aman” bagi artis sekaliber Gaga. Namun di balik itu, terasa jelas kekosongan yang mencolok: Indonesia, dengan pasar musik yang sangat besar, tidak masuk dalam daftar. Kenapa?
Mengapa Gaga Tak Datang ke Jakarta: Luka Lama Belum Pulih
Jawabannya tidak sesederhana logistik atau kapasitas stadion. Pada 2012, Lady Gaga sempat merencanakan konser di Jakarta dalam rangka tur Born This Way Ball. Namun, rencana itu kandas. Penolakan keras dari kelompok-kelompok konservatif yang menilai penampilan Gaga “tidak sesuai dengan norma budaya dan agama” menciptakan tekanan politik dan keamanan yang signifikan. Pihak promotor pun, demi keselamatan artis dan penonton, akhirnya membatalkan konser tersebut. Peristiwa ini meninggalkan bekas mendalam bukan hanya bagi Gaga, tetapi juga bagi tim manajemennya. Sejak saat itu, Jakarta tak pernah lagi menjadi bagian dari rute tur global sang diva.
Sudah Saatnya Indonesia Membuktikan Diri
Padahal, lebih dari satu dekade telah berlalu. Indonesia telah berubah. Generasi muda kini jauh lebih terbuka, beragam, dan siap menyambut semua bentuk ekspresi seni. Jakarta telah menjadi tuan rumah bagi konser-konser musisi besar dunia seperti Coldplay, Bruno Mars, dan BLACKPINK. Lantas, mengapa Lady Gaga masih absen? Mungkin, saatnya kita tidak hanya bertanya, tetapi bergerak. Menunjukkan pada dunia termasuk pada Gaga bahwa Indonesia kini lebih siap, lebih toleran, dan lebih menghargai perbedaan.
Tiket Konser Singapura Dijual Mulai 10 Mei — Siap-Siap Berburu!
Dengan hanya satu negara yang disambangi di Asia, tak diragukan lagi konser ini akan jadi rebutan. Tiket akan mulai dijual pada 10 Mei 2025, dan diprediksi akan ludes dalam hitungan menit. Jadi, bagi para Little Monsters di Indonesia yang tak ingin kehilangan kesempatan bersejarah ini, segeralah bersiap. Karena meskipun Jakarta tak kebagian, semangat Gaga tetap hidup di hati para penggemarnya di Indonesia. Dan siapa tahu, jika kita cukup keras bersuara, cukup terbuka menyambut, dan cukup percaya diri menunjukkan bahwa Indonesia telah berubah Lady Gaga akan kembali, bukan hanya ke Asia, tapi ke Jakarta. Sampai saat itu tiba, mari kita rayakan momen ini bersama: Lady Gaga is back. And she’s bringing the mayhem.
