Menkes Soal Pelonggaran Selama Ramadhan: Berdoa deh, Udah Dua Tahun Kita Ketat

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin tak ingin berandai-andai soal kemungkinan pelonggaran aktivitas masyarakat selama Ramadhan. Terutama aktivitas di rumah ibadah secara bersama-sama dan juga mudik serta arus balik. Menkes Budi mengatakan, presiden Jokowi nantinya akan mengumumkan sendiri kepada masyarakat terkait pertanyaan publik soal pelonggaran selama Ramadhan itu. 

“Nanti itu akan diputuskan oleh bapak Presiden. Tapi ya berdoa deh. Kan sudah dua tahun kita ketat ya. InsyaAllah kalau teman-teman cepat vaksinasinya maka saya minta tolong agar cepat divaksinasi, dosis kedua dan booster. Terutama untuk lansia diatas 60 tahun,” katanya usai meninjau kegiatan donor darah dan vaksinasi yang diselenggarakan oleh Gerakan Donor Darah Perempuan Indonesia (GDDPI) di Pondok Indah Mall (PIM) hari ini, Jumat (18/3).

Dia mengungkapkan, lonjakan kasus dan kematian saat varian Omicron menyerang di Hongkong harus jadi pelajaran bagi Indonesia. Tingginya kasus dan angka kematian di Hongkong itu, kata dia, dipicu oleh rendahnya vaksinasi dosis lengkap. Terutama kepada para Lansia. 

“Karena kemarin di Hongkong, naik kasusnya, banyak yang meninggal itu Lansia semua. Karena suntiknya nggak lengkap. Jadi percepat vaksinasi. Disiplin pakai masker. Mudah-mudahan nanti turun sehingga presiden merasa (kondisi) udah nyaman untuk ambil keputusan (pelonggaran),” ujarnya. 

Seperti diketahui, Juru Bicara Satgas COVID-19 Wiku Adisasmito beberapa waktu lalu mengeluhkan menurunnya tracing dan vaksinasi di Indonesia. Dia mengatakan, ada 15 provinsi di Indonesia yang catatan tracing dan vaksinasinya rendah. Menanggapi itu, Menkes mengatakui itu. 

“Memang vaksinasi sekarang menurun karena sudah banyak yang divaksinasi. Jadi kita dorong supaya bossternya diperbanyak. Karena bosster juga terbukti melindungi,” ujarnya. 

Lebih jauh, Menkes mengatakan, soal kemungkinan pelonggaran selama Ramadhan itu, Presiden akan memutuskan berdasarkan pertimbangan yang terbaik. Pihaknya, kata dia, telah menyampaikan skenario memasuki transisi menuju endemi kepada Presiden Jokowi. Sebab, Ramadhan kurang dari dua minggu lagi. 

“Nanti bapak Presiden yang putuskan. Kalau endeminya, skenarionya sudah dimasukan. Nanti setiap hari Senin kan kita meeting sama bapak Presiden. Nanti kita bisa dengar sesudah itu,” katanya.

Artikel Terkait

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -spot_img

Indonesia Terkini