Oleh: Faizal Assegaf, Kritikus
Rakyat semakin muak dengan drama perbadutan politik di seputar Istana. Di lapak kekuasaan, kubu Prabowo dan Ganjar berebut restu Jokowi. Beradu jurus tipu dan intrik hingga ke meja MK.
Tak perlu membaca lebih detil tentang putusan MK soal batas usia Cawapres. Isinya terang, demi melayani kepentingan dinasti politik Jokowi. Ihwal kebusukan dalam bernegara.
Ambisi mengusung putera presiden menjadi asbab otak-atik UU di MK. Beri kesan lembaga tersebut telah tersandera oleh komplotan pakar ngibul. Menyulap pasal demi memuluskan bocoh karbitan Istana.
Daya rusak dinasti politik Jokowi tak hanya bikin rakyat resah. Tapi semakin membuat Megawati dan politisi PDIP terperangkap. Apakah Mega dan PDIP akan ngamuk, terserah kalian saja!
Yang jelas, di atas semua kalkulasi dan drama politik, jangan pernah menafikan doa rakyat yang tertindas. Tentang praktek kekuasaan yang sangat brutal, rakus, kemunafikan dan semena-mena.
Realitas ketidakadilan itu telah menyadarkan rakyat banyak untuk bangkit melakukan perubahan. Dan hari semakin dekat, pasangan Anies-Imin adalah dua sosok yang hadir di hati rakyat.
Ini adalah jalan ikhtiar yang mesti diperkuat. Bukan bertujuan untuk kepentingan pribadi Capres dan Cawapres. Tapi, satukan tekat bersama AMIN untuk meraih kemenangan demi perubahan bersama.
Jalan kemenangan terbuka lebar, satukan hati dan semangat. Bergantung sepenuhnya pada Kebesaran Allah SWT. Kencangkan temali ukhuwah, perkuat kesadaran dan keimanan. Salam perubahan…!
