Pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) yang kini sedang berjalan akan menjadi beban besar bagi Presiden Terpilh Prabowo Subianto.
Ekonom Achmad Nur Hidayat meyakini Prabowo dihadapkan pada tantangan pendanaan, pembangunan infrastruktur, hingga kepastian ekosistem yang memadai di ibu kota baru yang terletak di Kalimantan Timur itu.
Bila proyek IKN tidak berjalan sesuai rencana, Prabowo juga yang menanggung kritik dari semua pihak.
“Presiden Joko Widodo (seolah) melempar bola panas, mengalihkan risiko kegagalan yang mungkin timbul di masa depan,” ujar Achmad kepada wartawan di Jakarta, Kamis (10/10).
Apalagi, Jokowi mengatakan bahwa Keppres Pemindahan Ibu Kota semestinya diteken Prabowo.
Sebab ketika proyek IKN nantinya menemukan hambatan atau bahkan gagal Jokowi bisa menyatakan keberlanjutan proyek ini berada di tangan pemerintah baru.
“Dengan menyerahkan keputusan akhir kepada Prabowo, Jokowi secara efektif melepaskan tanggung jawab penuh atas kelanjutan proyek tersebut,” kata Achmad yang jug ekonom dari UPN Veteran Jakarta ini.
Sebelumnya, Jokowi memang mengatakan Keppres tentang pemindahan ibu kota dari Jakarta ke IKN belum diteken karena menunggu kesiapan ibu kota baru. Dia menyebut, Keppres itu bisa diteken saat Prabowo menjabat.
“Ya, mestinya gitu, (diteken) presiden yang baru, Pak Prabowo,” kata Jokowi di IKN, Minggu (6/10).
Jokowi mengatakan proses pemindahan ibu kota negara ini tidak hanya soal urusan fisik. Namun, perlu pula membangun ekosistem di sekitarnya.
[…] Sumber: intime.id […]