Intime – Pemerhati Intelijen dan Geopolitik, Sri Radjasa, menyoroti serius lemahnya kehadiran instrumen negara dalam kawasan industri strategis, terutama di kawasan industri Morowali yang tengah menjadi perhatian publik.
Ia menilai absennya pengawasan negara bukan sekadar masalah fasilitas bandara, tetapi menyangkut kendali penuh terhadap aktivitas industri berskala besar.
“Ini bukan perkara satu bangunan bandara, tetapi seluruh kawasan industri yang tidak berada dalam kendali penuh negara,” ujar Sri Radjasa dalam keterangannya di Jakarta, Jumat (5/12).
Untuk memperkuat pandangannya, Sri menyinggung laporan perdagangan mineral internasional. Ia menyebut data dari Tiongkok menunjukkan adanya 5,6 juta ton bijih nikel yang tercatat masuk ke negara tersebut sepanjang 2020–2023. Padahal, sejak 2020 Indonesia secara resmi melarang total ekspor bijih nikel.
“Kalau data Tiongkok menunjukkan 5,6 juta ton bijih nikel tercatat masuk sepanjang 2020 hingga 2023, sementara Indonesia telah melarang total ekspor bijih sejak 2020, itu artinya ada aliran barang yang keluar tanpa pengawasan,” tegasnya.
Sri Radjasa menilai temuan tersebut tidak bisa dilepaskan dari lemahnya kontrol terhadap kawasan industri berstatus strategis. Menurutnya, celah pengawasan yang besar memberi ruang bagi aktor lain untuk mengambil alih kendali, dan hal itu sangat berbahaya bagi kedaulatan negara.
“Ini celah besar. Kalau negara tidak hadir, tentu ada pihak lain yang mengambil alih kontrol. Itu yang berbahaya dalam konteks kedaulatan,” pungkasnya.
Sebelumnya, publik dikejutkan oleh laporan bahwa sejumlah fasilitas vital di kawasan Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) seperti bandara dan pelabuhan—beroperasi tanpa kehadiran penuh aparat negara, termasuk imigrasi, bea cukai, dan karantina.
Situasi ini memicu kekhawatiran atas potensi pelanggaran kedaulatan serta lemahnya tata kelola keamanan industri. Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsuddin dan berbagai tokoh publik telah menyampaikan kritik keras terkait kondisi tersebut dalam sebuah diskusi nasional.

