Pengamat: JIS Dipolitisasi untuk Hilangkan Jejak Anies

Jakarta – Pengamat kebijakan publik Gigin Praginanto mengulas isu terkini soal Jakarta International Stadium (JIS). Dia melihat stadion yang disiapkan untuk Piala Dunia U-17 itu tak terlepas dari politisasi.

Terlebih, pemerintah berencana merombak JIS dengan dalih agar sesuai standar FIFA.

“Ini kan sebenernya kisruh politik aja, sama dengan Formula E dipolitisasi demikian hebat untuk menghilangkan jejak Anies Baswedan,” ujar Gigin.

JIS dibangun seluruhnya pada era Anies Baswedan. Hal tersebut dinilai menjadi warisan Anies semasa menjabat Gubernur DKI Jakarta.

Gigin melihat kondisi ini membuat JIS memiliki nilai politik yang tinggi. Sehingga, dibuat sedemikian rupa untuk menjatuhkan Anies sebagai pihak yang membangun JIS.

“Cuma saya kira itu dia menyerangnya ngawur, salah. Mereka bilang tidak sesuai standar FIFA tapi tidak menjelaskan standar FIFA itu kaya apa sih,” ujar Gigin.

Dia mencontohkan soal rumput yang mesti diganti. Sementara itu, rumput yang sesuai standar FIFA tak dijelaskan.

“Malah yang diajak ini kontraktor rumput lapangan golf. Golf dengan lapangan bola jelas berbeda, selain politik juga ada unsur bisnis,” kata Gigin.

Di sisi lain, dia melihat pemerintah tak akan fair terkait permasalahan serupa. Bahkan, all out merekonstruksi opini publik soal JIS dengan mengerahkan beberapa menteri, termasuk PJ Gubernur DKI.

Gigin melihat upaya sangat nyata dan tak dapat dibenarkan. Terlebih, yang dipolitisasi ialah event internasional.

“Karena Anies kan dianggap sebagai lawan dan ancaman. Kontestasi olahraga dibawa ke politik, sama sekali enggak pada tempatnya. Ini justru memperburuk citra pemerintah. Karena yang dipolitisasi itu justru event internasional,” kata dia.

Artikel Terkait

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -spot_img

Indonesia Terkini