Pertumbuhan Ekonomi 5,12%, Konsumsi Domestik Berpotensi Melejit

Intime – Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II/2025 mencapai 5,12 persen, melampaui ekspektasi pasar. Namun, pelaku usaha menilai kontribusi konsumsi domestik masih bisa ditingkatkan untuk menjaga momentum pertumbuhan di tengah tantangan global.

Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), konsumsi rumah tangga berkontribusi sebesar 54,25% terhadap PDB, dengan pertumbuhan tahunan 4,97%. Angka ini sedikit di bawah rata-rata historis 5,1% (periode 2010–2019), yang berarti pemulihan daya beli belum sepenuhnya optimal.

Ketua Dewan Pembina Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI), Yukki Nugrahawan Hanafi menilai potensi konsumsi domestik bisa melejit jika pemerintah fokus memperkuat daya beli masyarakat dan kelas menengah.

“Indeks keyakinan konsumen memang tinggi, tetapi tanpa daya beli yang stabil, pertumbuhan akan sulit bertahan. Perlu strategi jangka panjang untuk memastikan masyarakat mampu terus berbelanja,” kata Yukki dalam keterangannya, Senin (11/8).

Mantan Pelaksana Tugas Harian (PLH) Ketua Umum Kadin Indonesia ini juga menyoroti peran sektor logistik dan perdagangan dalam memperkuat rantai pasok domestik. Infrastruktur distribusi yang efisien dan biaya logistik yang kompetitif dinilai akan mendorong pemerataan pertumbuhan, sekaligus membuka peluang pasar baru di berbagai daerah.

Dengan stabilitas makro yang relatif terjaga terlihat dari inflasi rendah dan nilai tukar yang stabil pelaku usaha optimistis konsumsi domestik dapat menjadi mesin utama penggerak ekonomi.

“Asalkan diiringi kebijakan yang pro-pasar dan dukungan terhadap pelaku usaha di tingkat daerah maupun nasional,” tuturnya.

Artikel Terkait

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -spot_img

Indonesia Terkini